kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hajatan IPO perusahaan global banyak yang meriah, debut saham harganya naik tajam


Kamis, 10 September 2020 / 20:17 WIB
Hajatan IPO perusahaan global banyak yang meriah, debut saham harganya naik tajam
ILUSTRASI. Petugas keamanan di gedung The Bund in Shanghai, China, Maret 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pandemi korona tak menyurutkan kemeriahan hajatan initial public offering (IPO) perusahaan global. Banyak perusahaan menuai keuntungan dari penjualan saham perdana mereka.

Misal saham Kakao Games Corp melonjak 30% pada debutnya Kamis (10/9). Perusahaan gim asal Korea Selatan ini memulai debutnya di pasar saham junior Seoul dengan dua kali lipat harga IPO yang menilai perusahaan ini pada KRW 3,5 triliun atau setara US$ 2,95 miliar.

Perusahaan permainan dari operator perpesanan seluler terbesar Korea Selatan Kakao Corp ini memberi harga IPO bulan lalu di atas kisaran indikatif. Ini mencerminkan permintaan yang kuat untuk saham gim karena orang-orang banyak di rumah untuk menghindari virus.
"Jarak sosial telah mendorong orang mencari pilihan hiburan untuk menyibukkan diri dan menawarkan permainan," kata Kim Dong-hee,  analis di Meritz Securities mengutip Reuters, kemarin.  

Bukan cuma di Korea Selatan, bursa di Amerika Serikat juga memberikan torehan apik dari debut emiten-emiten perdana di bursa.
Misalnya pencapaian perusahaan analisis data seperti Palantir Technologies dan perusahaan gudang data berbasis cloud Snowflake Inc. Nama ini juga melakukan debut apik di pasar IPO AS.

Menurut penyedia data Dealogic, rata-rata perolehan satu hari untuk IPO AS sejauh tahun ini adalah 23,7%. Angka ini jauh dibandingkan pencapaian sebesar 12,8% di tahun 2019 dan 13,4% pada 2018.  

Di bursa efek China, listing baru sering melonjak hingga batas 44% pada hari pertama perdagangan mereka. Bursa Shanghai kini menjadi tempat listing nomor satu di dunia mengalahkan pesaingnya. Dampak wabah Covid-19 atas rencana IPO perusahaan -perusahaan di China juga tidak signifikan. "Saham baru di Tiongkok biasanya melonjak pada hari debut. Hal ini mengembangkan sekelompok investor dengan selera yang kuat," kata Kepala IPO China, Terence Ho.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×