kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harapkan Libur Musim Panas, Airbnb Proyeksikan Pendapatan Capai US$ 2,13 Miliar


Rabu, 04 Mei 2022 / 12:31 WIB
Harapkan Libur Musim Panas, Airbnb Proyeksikan Pendapatan Capai US$ 2,13 Miliar
ILUSTRASI. Patung mainan mini diletakkan di depan logo Airbnb. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan penyewaan liburan Airbnb Inc memproyeksikan pendapatan kuartal ini di atas perkiraan pasar. Perusahaan bertaruh pada permintaan akibat perjalanan musim panas yang kuat setelah pembatasan Covid-19 dilonggarkan secara global.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco mengharapkan pendapatan antara US$ 2,03 miliar dan US$ 2,13 miliar, dibandingkan dengan ekspektasi analis rata-rata senilai US$ 1,96 miliar.

Selama ini, perusahaan mengandalkan pekerjaan hibrida dalam beberapa bulan terakhir yang mendorong orang untuk memesan lebih lama dan lebih sering menyewa di tujuan yang jauh dari kota.

"Kami akan terus melihat pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkelanjutan untuk masa inap lebih dari sebulan dan masa inap lebih dari seminggu," kata Kepala Eksekutif Brian Chesky dikutip dari Reuters, Rabu (4/5).

Baca Juga: Investor Airbnb dan Spotify Akan IPO di Nasdaq, Incar Valuasi Sebesar US$ 9,3 Miliar

Airbnb mengatakan pihaknya mencatat pertumbuhan terkuat dalam jumlah malam yang dipesan di daerah non-perkotaan dalam tiga bulan pertama tahun 2022.

Malam yang dipesan di tujuan perkotaan juga meningkat tajam ke atas tingkat pra-pandemi. Jumlah malam yang dipesan melebihi 100 juta untuk pertama kalinya.

Hal tersebut sejalan dengan lonjakan 37% dalam tarif harian rata-rata di atas level 2019 mendorong pendapatan Airbnb 70% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Perusahaan pun mencatat kerugian bersih 3 sen per saham yang jauh lebih kecil dari perkiraan analis.

"Pemulihan perjalanan di daerah perkotaan, lintas batas dan APAC (Asia-Pasifik) akan mendorong pertumbuhan pemesanan tambahan di kuartal/tahun mendatang," kata analis Baird Equity Research Colin Sebastian.




TERBARU

[X]
×