Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin melanjutkan penurunan sejak Kamis (3/3) pekan lalu, dan jatuh ke level US$ 37.000 pada Senin (7/3).
Mengutip CoinDesk pada Senin (7/3) pukul 14.50, harga Bitcoin ada di US$ 37.970,31 atau turun 3,77% dalam 24 jam terakhir.
"Harga (Bitcoin) akan naik jika ada de-eskalasi dalam konflik Rusia dan Ukraina," kata Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, kepada CoinDesk.
Militer Rusia akan berhenti menembak dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina termasuk ibu kota Kyiv pada pukul 10.00 waktu Moskow pada Senin (7/3), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melanjutkan Penurunan, Prospek ke Depan?
Koridor kemanusian, yang juga akan dibuka di Kota Kharkiv, Mariupol, dan Sumy, sedang Rusia siapkan atas permintaan pribadi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mengingat situasi saat ini di kota-kota itu, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya, Rusia mengumumkan gencatan senjata pada Sabtu (5/3) untuk memungkinkan perjalanan yang aman bagi warga sipil keluar dari Kota Mariupol dan Volnovakha di Ukraina.
Menurut DiPasquale, Harga Bitcoin bisa mencapai resistensi berikutnya, tepat di bawah US$ 36.000 sebelum memantul kembali ke US$ 40.000.
"Banyak investor jangka panjang mungkin melihat ini sebagai peluang membeli", dia menambahkan.
Tapi, DiPasquale menyebutkan, "investor baru gelisah mengingat ketidakpastian global serta ketidakpastian tentang perintah eksekutif Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tentang kripto dalam waktu dekat".