kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Harga Bitcoin Kian Tak Terjangkau Investor Ritel, Siklus Bull Market Bisa Melemah


Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:24 WIB
Harga Bitcoin Kian Tak Terjangkau Investor Ritel, Siklus Bull Market Bisa Melemah
ILUSTRASI. Harga Bitcoin (BTC) yang terus menanjak kini mulai dianggap semakin sulit dijangkau oleh investor ritel, memunculkan kekhawatiran. REUTERS/Benoit Tessier/Illustration


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) yang terus menanjak kini mulai dianggap semakin sulit dijangkau oleh investor ritel, memunculkan kekhawatiran apakah bull market saat ini dapat bertahan lebih lama dari siklus empat tahunan yang selama ini menjadi pola pasar kripto.

Perusahaan intelijen pasar kripto 10x Research menilai bahwa Bitcoin kini menjadi terlalu mahal untuk pembelian secara ritel, kondisi yang berpotensi mengancam keberlanjutan siklus kenaikan harga (bull run) yang tengah berlangsung.

Dalam laporan terbarunya pada Selasa (28/10/2025), 10x Research menyebut bahwa banyak analisis yang mengharapkan siklus bull market kali ini bertahan lebih lama tidak memiliki dasar yang kuat secara statistik jika dibandingkan dengan empat siklus sebelumnya.

“Bitcoin sedang mengalami diminishing returns,” tulis 10x Research.

“Meskipun banyak yang melihat hal ini sebagai tanda kedewasaan pasar, hal itu menimbulkan pertanyaan lebih dalam tentang validitas teori siklus Bitcoin,” tambahnya.

Baca Juga: Strategy, Perusahaan Bitcoin Michael Saylor Dapat Rating Junk Bond dari S&P Global

10x menambahkan bahwa karena Bitcoin baru berusia 16 tahun, menarik kesimpulan statistik jangka panjang dari periode waktu yang relatif singkat ini masih sangat diragukan secara ilmiah.

Proyeksi 10x Research: Bitcoin Capai Puncak Siklus di $125.000

Meski banyak model prediksi, seperti stock-to-flow model yang populer dan kerap memperkirakan lonjakan harga Bitcoin hingga US$1 juta, 10x Research memproyeksikan puncak harga atau cycle top Bitcoin hanya akan mencapai sekitar US$125.000 pada akhir tahun 2025.

Metodologi yang digunakan 10x Research juga sempat sukses memprediksi titik terendah pasar bearish (bear market bottom) pada Oktober 2022, memberikan kredibilitas tambahan terhadap analisis mereka.

Perkiraan tersebut tergolong lebih konservatif dibandingkan prediksi dari sejumlah analis dan institusi keuangan lainnya.

Prediksi Optimistis dari Standard Chartered: Bitcoin Bisa Sentuh US$200.000

Sementara itu, Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital Global di Standard Chartered, memberikan pandangan yang jauh lebih optimistis.

Dalam wawancara dengan Cointelegraph di ajang European Blockchain Convention 2025 di Barcelona, Kendrick memperkirakan harga Bitcoin dapat menembus US$200.000 pada akhir 2025.

Baca Juga: Bitcoin Siap Cetak Rekor Baru? Analis Sebut Target US$118.000 Sudah di Depan Mata

Ia berpendapat, likuidasi besar-besaran senilai US$19 miliar yang baru-baru ini terjadi justru dapat menjadi peluang beli bagi investor jangka panjang.

Dalam wawancara sebelumnya pada Februari 2025, Kendrick bahkan menyebut Bitcoin berpotensi menembus US$500.000 pada saat masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump berakhir pada 2028.

Trader “Smart Money” Mulai Tambah Eksposur ke Bitcoin

Data dari platform intelijen blockchain Nansen juga menunjukkan bahwa para trader profesional atau “smart money” kini meningkatkan eksposur terhadap Bitcoin.

Token Binance-native Bitcoin (BTCB) tercatat sebagai aset ke-11 yang paling banyak dimiliki oleh kelompok trader tersebut pada Selasa (22/10), bersaing dengan beberapa token spekulatif seperti Pump.fun (PUMP) dan Pepe (PEPE) yang saat ini juga populer di kalangan pelaku pasar kripto.

Selanjutnya: Rebalancing Berpotensi Jadi Angin Segar Bagi Indeks LQ45, Ini Kata Analis

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Rabu (29/10)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×