Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings menjatuhkan peringkat kredit B- kepada Strategy, perusahaan pengelola kas Bitcoin milik Michael Saylor, menempatkannya dalam kategori non-investment grade atau yang kerap disebut junk bond.
Meski begitu, S&P tetap memberikan outlook stabil bagi perusahaan tersebut.
Baca Juga: Dengan 640.000 BTC, Strategy Kini Selevel Amazon dan Microsoft
S&P menilai, konsentrasi tinggi Strategy pada aset Bitcoin, fokus bisnis yang sempit, kapitalisasi yang lemah terhadap risiko, serta rendahnya likuiditas dolar AS menjadi faktor utama yang membebani profil kredit perusahaan.
“Kami memandang konsentrasi tinggi terhadap Bitcoin, fokus bisnis yang sempit, kapitalisasi lemah, dan likuiditas dolar AS yang rendah sebagai kelemahan utama,” tulis S&P Global dalam laporannya, Senin (27/10/2025) dilansir dari laman Cointelegraph.
Strategy diketahui telah mengumpulkan 640.808 BTC melalui pembiayaan ekuitas dan utang.
Menurut S&P, prospek stabil diberikan dengan asumsi perusahaan mampu mengelola jatuh tempo utang konversi dan mempertahankan pembayaran dividen saham preferen, kemungkinan dengan menerbitkan utang tambahan.
Baca Juga: Strategy Koleksi 638.985 Bitcoin, Nilai Tembus US$73 Miliar
S&P juga menyoroti ketidaksesuaian mata uang (currency mismatch) antara struktur utang Strategy dan asetnya.
Seluruh utang perusahaan jatuh tempo dalam dolar AS, sementara sebagian besar cadangan dolar digunakan untuk mendanai bisnis perangkat lunak yang beroperasi pada tingkat laba dan arus kas mendekati impas.
Langkah ini menjadi penting karena menandai pertama kalinya perusahaan berbasis kas Bitcoin memperoleh peringkat dari S&P Global, sekaligus menjadi tolok ukur baru bagi lembaga keuangan tradisional dalam menilai risiko kredit perusahaan yang berfokus pada aset kripto.
Setara dengan Sky Protocol
Peringkat Strategy sejajar dengan Sky Protocol (sebelumnya MakerDAO) yang juga mendapat peringkat B- dari S&P pada Agustus lalu.
Baca Juga: Michael Saylor Isyaratkan Strategy Akan Borong Bitcoin Saat Harga Terkoreksi
S&P menilai tingginya konsentrasi deposan, tata kelola yang terpusat, serta kapitalisasi lemah menjadi alasan di balik peringkat tersebut.
Untuk keluar dari zona “junk bond”, Strategy harus naik enam tingkat hingga mencapai peringkat BBB-, batas bawah kategori layak investasi (investment grade).
Performa Saham Masih Kuat
Meski dinilai berisiko tinggi, saham Strategy (MSTR) justru mencatat kenaikan 2,27% pada Senin, menandakan penilaian S&P belum memberi tekanan pada harga sahamnya. Sepanjang 2024, MSTR menjadi salah satu saham terbaik di Nasdaq dengan lonjakan 430%, meski telah terkoreksi 13% sepanjang 2025, menurut data Google Finance.
Peluang dan Risiko ke Depan
S&P menyebutkan, kenaikan peringkat dalam 12 bulan ke depan tidak mungkin terjadi, kecuali Strategy mampu memperkuat likuiditas dolar AS, mengurangi ketergantungan pada utang konversi, serta menunjukkan kemampuan mengakses pasar modal yang kuat bahkan ketika harga Bitcoin melemah.
Baca Juga: Michael Saylor Tambah Koleksi Bitcoin, Strategy Kini Kantongi 607.770 BTC
Namun, S&P juga memperingatkan adanya risiko jika jatuh tempo utang konversi terjadi pada saat “tekanan ekstrem pada harga Bitcoin”, yang bisa memaksa Strategy menjual sebagian kepemilikan Bitcoin-nya di harga rendah.
Jika akses perusahaan ke pasar modal melemah, peringkat Strategy dapat kembali diturunkan.


/2025/05/23/746506468.jpg) 
  
  
  
  
  
  
  
 











