Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Michael Saylor, salah satu pendiri Strategy memberi sinyal bahwa perusahaannya akan kembali membeli Bitcoin (BTC) di tengah koreksi harga.
Melansir Coinmarketcap Senin (18/8/2025) pukul 09.45 WIB, Bitcoin diperdagangkan di US$115.970 atau turun 1,40% dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Emas, Perak, atau Bitcoin? Ini Pendapat Robert Kiyosaki vs Warren Buffett
Bitcoin sentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) lebih dari US$124.000 yang tercapai pada Kamis lalu.
Pembelian terakhir Strategy tercatat pada Senin pekan ini, ketika perusahaan mengakuisisi 155 BTC senilai US$18 juta.
Dengan tambahan tersebut, total kepemilikan Strategy mencapai 628.946 BTC dengan valuasi lebih dari US$74,2 miliar.
Berdasarkan data SaylorTracker, investasi Bitcoin Strategy telah mencatatkan keuntungan belum terealisasi lebih dari US$28 miliar atau setara 60% sejak awal pembelian.
Strategi investasi perusahaan ini kerap menjadi proksi bagi institusi yang belum diizinkan secara regulasi untuk memegang BTC secara langsung, maupun investor ritel yang tidak ingin menyimpan aset kripto sendiri.
Baca Juga: Influencer Kripto AS Dipenjara Setahun karena Kasus Cryptojacking Rp56 Miliar
Fokus Hanya pada Bitcoin
Saylor menegaskan bahwa dirinya tidak khawatir dengan munculnya tren perusahaan-perusahaan treasury yang mengoleksi altcoin sebagai alternatif investasi.
“Saya tetap yakin mayoritas aliran modal di ruang ini masuk ke Bitcoin,” ujarnya kepada Bloomberg pada Agustus dikutip dari Cointelegraph.
“Kita telah melihat jumlah perusahaan yang berinvestasi di Bitcoin melonjak dari sekitar 60 menjadi 160 hanya dalam enam bulan terakhir; fokus saya tetap sepenuhnya pada Bitcoin,” tambahnya.
Sejak terpilihnya Presiden AS Donald Trump pada November 2024, Strategy telah menggandakan kepemilikan Bitcoin-nya.
Perusahaan berhasil membeli 376.726 BTC hanya dalam sembilan bulan terakhir. Sebagai perbandingan, butuh lebih dari empat tahun bagi Strategy untuk mengumpulkan 252.220 BTC sebelum periode percepatan ini.
Baca Juga: Lonjakan Rekor Bitcoin Menguap dalam Hitungan Jam, Ini Penyebabnya
Pemegang Korporasi Terbesar
Strategy mulai membeli Bitcoin pada 2020. Sejak itu, harga saham perusahaan melonjak hampir 2.600% dalam lima tahun terakhir, menarik minat investor institusi, trader kripto, dan investor ritel.
Menurut data BitcoinTreasuries, Strategy kini menjadi perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia.
Dengan total 628.946 BTC, Strategy bahkan menguasai lebih banyak Bitcoin dibandingkan gabungan 10 perusahaan treasury Bitcoin teratas lainnya, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang signifikan.