kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.210   8,00   0,05%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Influencer Kripto AS Dipenjara Setahun karena Kasus Cryptojacking Rp56 Miliar


Senin, 18 Agustus 2025 / 09:42 WIB
Influencer Kripto AS Dipenjara Setahun karena Kasus Cryptojacking Rp56 Miliar
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Seorang influencer kripto asal Amerika Serikat (AS) Charles O. Parks III alias “CP3O” dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun dan satu hari oleh pengadilan federal Brooklyn.

Setelah terbukti menjalankan operasi cryptojacking yang merugikan dua penyedia layanan komputasi awan senilai lebih dari US$3,5 juta atau sekitar Rp56 miliar.

Baca Juga: Emas, Perak, atau Bitcoin? Ini Pendapat Robert Kiyosaki vs Warren Buffett

Melansir laman Cointelegraph Senin (18/8/2025), Departemen Kehakiman AS (DOJ) menyebut, Parks menggunakan identitas perusahaan fiktif seperti “MultiMillionaire LLC” dan “CP3O LLC” untuk menipu penyedia layanan agar memberinya akses komputasi tingkat tinggi.

Sumber daya tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menambang kripto, termasuk Ether, Litecoin, dan Monero, dengan total keuntungan hampir US$1 juta antara Januari hingga Agustus 2021.

Cryptojacking adalah praktik memanfaatkan sumber daya komputasi atau listrik tanpa izin untuk menambang kripto.

Parks mengaku bersalah atas dakwaan penipuan elektronik pada Desember 2024, setelah sebelumnya juga dijerat tuduhan pencucian uang dan transaksi ilegal dengan ancaman hukuman maksimal 50 tahun penjara.

Baca Juga: Lonjakan Rekor Bitcoin Menguap dalam Hitungan Jam, Ini Penyebabnya

“Charles Parks memanipulasi teknologi, mencuri jutaan sumber daya komputasi, dan secara ilegal menambang kripto dan putusan hari ini menegaskan pertanggungjawaban penuh atas tindakannya,” ujar Komisaris Kepolisian New York City, Jessica S. Tisch.

Menurut DOJ, Parks sempat mengaku kepada salah satu penyedia layanan bahwa sumber daya komputasi tersebut akan dipakai untuk mendirikan perusahaan pelatihan daring dengan target 10.000 siswa.

Namun faktanya, tidak ada perusahaan maupun siswa yang dimaksud, melainkan digunakan sepenuhnya untuk menambang kripto.

Keuntungan yang diperoleh Parks kemudian dicuci melalui bursa kripto, marketplace NFT, hingga perbankan untuk diubah menjadi uang tunai.

Baca Juga: Habis Cetak Rekor Tertinggi, Harga Bitcoin Langsung Terjun Bebas

Dana tersebut dipakai membeli barang mewah, termasuk mobil Mercedes-Benz, perhiasan, dan tiket perjalanan kelas satu.

Parks juga memanfaatkan reputasi dari hasil curang tersebut untuk membangun citra sebagai influencer kripto.

Ia sempat mengunggah video YouTube pada September 2022 dengan membagikan tips “MultiMillionaire Mentality” serta menawarkan program pelatihan berlangganan seharga US$10 per bulan, lengkap dengan konsultasi pribadi US$150 per bulan, bahkan menggunakan token kripto ciptaannya sendiri.

Namun, Jaksa AS Nocella Jr menegaskan bahwa Parks bukanlah inovator seperti yang digembar-gemborkannya.

“Pada akhirnya, ia hanyalah seorang penipu yang rahasia kaya cepatnya adalah berbohong dan mencuri,” katanya.

Baca Juga: Bitcoin Catat All-Time High, Sempat Lampaui Kapitalisasi Pasar Google

Parks diwajibkan menyerahkan kembali aset hasil kejahatannya, termasuk US$500.000 dan mobil Mercedes-Benz.

Keputusan terkait jumlah restitusi tambahan akan ditentukan kemudian oleh pengadilan.

Selanjutnya: BCA Siapkan Penawaran Kredit Rumah, Kendaraan, dan UMKM dengan Skema Kompetitif

Menarik Dibaca: Cara Menanam Cabe Sendiri di Halaman Rumah, Bisa Pakai Pot & Polybag!Cek di Sini




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×