Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (14/8), menembus level US$124.457 dan memicu optimisme baru di kalangan investor. Lonjakan ini membuat kapitalisasi pasar Bitcoin sempat melampaui Google sebesar US$2,45 triliun, menjadikannya aset terbesar kelima di dunia.
Pencapaian ini mendorong euforia di media sosial. Tyler Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, menulis di X (Twitter): “Bitcoin all-time high and it’s only Wednesday”, yang memancing respons optimistis, termasuk dari investor populer Kyle Chassé yang menyebut minggu ini bisa menjadi “minggu terbaik untuk Bitcoin.”
Beberapa analis bahkan menilai reli harga ini masih dalam fase price discovery (penemuan harga), dengan target berikutnya adalah menyalip kapitalisasi pasar Apple yang saat ini mencapai US$3,4 triliun.
Baca Juga: Harga Bitcoin Meroket, Kekayaan Satoshi Nakamoto Mengalahkan Bill Gates
Menurut analis kripto dan pengembang Taproot Udi Wertheimer, Bitcoin perlu mencapai harga sekitar US$175.000 untuk melewati Apple, dan hal ini berpotensi terjadi sebelum akhir Agustus 2025.
Prediksi Harga Lebih Tinggi dari Para Tokoh Kripto
Target US$175.000 ini dinilai konservatif oleh sebagian pihak. Arthur Hayes, pendiri BitMEX sekaligus CIO Maelstrom, memprediksi Bitcoin bisa menembus US$250.000 pada 2025 jika Federal Reserve beralih ke kebijakan quantitative easing (QE), yakni melonggarkan likuiditas di tengah tekanan inflasi yang meningkat.
Reli Bitcoin kali ini turut mendorong kapitalisasi pasar kripto global menembus US$4,1 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah. Vugar Usi Zade, COO bursa kripto Bitget, menyebut momentum ini didorong oleh masuknya modal institusional, yang diperkuat oleh faktor makroekonomi positif dan kejelasan regulasi.
Ia menyoroti kebijakan baru di AS, termasuk pengesahan GENIUS Act dan perubahan struktural seperti alokasi kripto dalam 401(k) (program pensiun), yang membuka pintu lebih lebar bagi investor institusi.
Baca Juga: Sentimen Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mengerek Bitcoin Menembus Rekor Tertinggi
“Ini bukan sekadar gelombang spekulasi, tetapi fondasi integrasi kripto ke dalam portofolio arus utama,” ujar Zade.
Level Penting Berikutnya: US$126.000
Beberapa analis teknikal juga melihat level US$126.000 sebagai titik krusial untuk memastikan terjadinya breakout lanjutan. Analis Rekt Capital mencatat bahwa Bitcoin kini telah mengubah level psikologis US$120.000 menjadi dukungan harga (support) yang signifikan.
Sementara itu, Jeff Park, CIO ProCap BTC, menyebut kondisi saat ini sebagai “setup bull run Bitcoin paling mudah secara objektif,” mengisyaratkan keyakinan akan kelanjutan tren positif.