kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin Meroket, El Salvador Mungkin Menjadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia


Senin, 11 Maret 2024 / 05:55 WIB
Harga Bitcoin Meroket, El Salvador Mungkin Menjadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia
ILUSTRASI. Logo?Bitcoin ditampilkan di luar toko tempat cryptocurrency diterima sebagai metode pembayaran di San Salvador, El Salvador, Selasa (1/2/2022). REUTERS/Jose Cabezas


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. El Salvador, sebuah negara kecil namun padat di Amerika Tengah, mungkin akan menjadi salah satu negara terkaya di dunia berkat kepemilikan Bitcoinnya yang signifikan.

Pada bulan September 2021, seperti dikutip dari Cryptonews, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Langkah ini kemudian diikuti dengan pengumuman Presiden El Salvador, Nayib Bukele, pada 16 November 2022, bahwa pemerintah akan mulai membeli 1 BTC per hari.

Meskipun keputusan Presiden Bukele menuai kritik, Bitcoin yang dipegang oleh pemerintah El Salvador saat ini bernilai lebih dari US$ 150 juta, terdiri dari lebih dari 2.000 BTC.

Baca Juga: El Salvador Bisa Jadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia Berkat Kepemilikan Bitcoin

Presiden Bukele telah menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menjual kepemilikan Bitcoin negara tersebut. Dengan mendekatnya peristiwa halving Bitcoin, El Salvador berpotensi memperoleh lebih banyak keuntungan jika harga BTC terus meningkat.

Para ahli industri memperkirakan bahwa dengan langkah-langkah ini, El Salvador akan menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Tim Draper, seorang kapitalis ventura berbasis di Silicon Valley, menyatakan bahwa El Salvador sedang berkembang menjadi negara yang inovatif dan akan menjadi salah satu tempat paling menarik untuk ditinggali.

Menurut Draper, El Salvador dapat melunasi pinjamannya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) jika harga Bitcoin mencapai US$ 100.000.

Alexander Mamasidikov, Pendiri dan CEO CrossFi, percaya bahwa El Salvador akan mandiri secara finansial, memungkinkan fokus penuh pada masalah internal.

Baca Juga: Hanya 7 Bulan, Indonesia Jadi Salah Satu Negara Tercepat Masuk Proses Aksesi OECD

Joe Nakamoto, seorang jurnalis kripto yang membuat film dokumenter tentang Bitcoin di El Salvador, menyatakan bahwa Bitcoin telah membawa inklusivitas dan kedaulatan keuangan di negara tersebut.




TERBARU

[X]
×