Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin terus mendaki pada Selasa (30/8) siang, menembus US$ 20.400. Tapi, mata uang kripro ini yang memimpin kenaikan.
Mengutip data CoinMarketCap pada Selasa pukul 14.05 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 20.405,16 atau naik 2,64% dalam 24 jam terakhir.
Tapi, Avalanche yang memimpin kenaikan dengan melesat 12,02% selama 24 jam terakhir ke posisi US$ 20,20.
Tak mau kalah, harga Cosmos melejit 10,69% menjadi US$ 11,51, sementara harga Ethereum melonjak 8,61% ke US$ 1.578,63.
"Makro telah berada di kursi pengemudi sepanjang tahun, dan minggu ini dan setelah Jackson Hole, pasar telah diingatkan bahwa jenis hambatan inflasi yang sama dengan pasar kerja yang kuat tetap ada," kata Luke Farrell, cryptocurrency trader di GSR, kepada CoinDesk TV.
Baca Juga: Indeks Dollar ke Level Tertinggi, Harga Bitcoin Kembali Tembus US$ 20.000
Jackson Hole mengacu pada lokasi acara tempat Gubernur The Fed Jerome Powell melontarkan pernyataan hawkish tentang suku bunga pada Jumat (26/8) pekan lalu, yang membuat pasar kripto ambrol.
"Anda melihat sedikit penilaian ulang optimisme yang muncul setelah CPI (indeks harga konsumen AS) cetak rekor bulan lalu dan sedikit kondisi oversold yang dimulai pada Juni," ujarnya.
Hanya, Farrell mengingatkan, volatilitas tetap "meningkat" dalam jangka pendek karena pasar menunggu rilis CPI bulan depan dan pertemuan berikutnya The Fed yang tampaknya akan mengerek lagi suku bunga 75 basis poin.
"Ada banyak titik data berbeda yang muncul untuk dipertimbangkan pasar, dan itu berarti sedikit lebih banyak volatilitas untuk jangka pendek," katanya.
