kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Harga CPO tetap bullish dalam lima bulan ke depan


Selasa, 24 Juli 2012 / 17:06 WIB
ILUSTRASI. Timnas Belgia


Reporter: Arief Ardiansyah |

SANDAKAN. Kementerian Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia memprediksi harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) akan tetap tinggi dalam lima bulan ke depan. Ada tiga alasan: terjadi cuaca yang merusak tanaman di Amerika Serikat (AS), penggandaan pajak atas produk olahan di India, dan fenomena El Nino yang semakin dekat.

Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Tan Sri Bernard Dompok melihat bisnis komoditi, khususnya CPO, tahun ini berprospek cerah. "Saat ini, harga sudah lebih tinggi. Jika kekeringan di AS terus berlanjut, maka permintaan CPO berikut harganya akan naik," kata Dompok, seperti dikutip dari Bernama, Selasa (24/7).

Tak cuma harga CPO yang terus naik. Harga kedelai dan jagung melewati rekor tertinggi pada Jumat lalu. Cuaca kekeringan di AS menurunkan pasokan minyak kedelai. Penurunan ini dapat mendorong harga minyak mentah dan CPO.




TERBARU

[X]
×