kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Harga Emas Diprediksi Melonjak 71% pada 2025, Peluang Investasi Menjanjikan?


Kamis, 17 April 2025 / 13:00 WIB
Harga Emas Diprediksi Melonjak 71% pada 2025, Peluang Investasi Menjanjikan?
ILUSTRASI. Harga emas menunjukkan tren kenaikan luar biasa pada tahun 2025, lembaga keuangan global Goldman Sachs memperbarui proyeksi mereka secara agresif. REUTERS/Angelika Warmuth


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menunjukkan tren kenaikan yang luar biasa pada tahun 2025, mendorong lembaga keuangan global seperti Goldman Sachs untuk memperbarui proyeksi mereka secara agresif.

Berdasarkan laporan terbaru, Goldman Sachs menaikkan target harga emas menjadi US$3.700 per ounce hingga akhir tahun 2025, yang merupakan revisi ketiga hanya dalam tahun ini.

Bahkan, dalam skenario risiko tinggi, bank investasi ini memperkirakan harga emas dapat mencapai US$4.500 per ounce, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 71,5% dibandingkan harga awal tahun sebesar US$2.623.

Kenaikan Drastis Harga Emas Tahun 2025

Mengutip financialexpress, hingga pertengahan April 2025, harga emas telah menembus angka US$3.200, mencatat kenaikan 22% hanya dalam empat bulan. Kenaikan ini bukan semata-mata didorong oleh permintaan spekulatif, namun juga oleh faktor-faktor fundamental ekonomi global yang mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap resesi dan ketidakstabilan geopolitik.

Baca Juga: Performa Emas Terbukti Lebih Baik dari Bitcoin di Tahun 2025

Di India, sebagai salah satu pasar konsumen emas terbesar di dunia, harga logam mulia ini telah melonjak ke ₹93.280 per 10 gram, mempertegas tren global terhadap aset safe haven ini.

Apa yang Mendorong Kenaikan Harga Emas?

1. Ancaman Resesi Amerika Serikat

Kekhawatiran terhadap potensi resesi ekonomi AS menjadi pemicu utama reli harga emas. Ketegangan dagang yang terus meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok memperburuk situasi, membuat investor global mencari aset yang lebih stabil dan tahan terhadap gejolak ekonomi.

2. Kebijakan Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed

Bank Sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan akan memangkas suku bunga secara agresif sepanjang 2025 guna meredam tekanan ekonomi domestik. Penurunan suku bunga biasanya menguntungkan emas, karena logam mulia ini tidak menghasilkan bunga dan menjadi lebih kompetitif dibanding obligasi ketika imbal hasil turun.

3. Penjualan Obligasi Pemerintah AS

Lonjakan penjualan surat utang negara AS menyebabkan imbal hasil obligasi 10 tahun meningkat. Situasi ini mengindikasikan bahwa kepercayaan terhadap keamanan obligasi pemerintah semakin menurun, sehingga investor global mengalihkan dana mereka ke aset yang lebih aman seperti emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Begini Cara Menabung Emas di Pegadaian

4. Permintaan dari Bank Sentral

Bank sentral berbagai negara, termasuk Tiongkok, Rusia, dan India, terus meningkatkan cadangan emas mereka sebagai langkah mitigasi terhadap risiko eksternal dan diversifikasi aset valuta asing. Kenaikan permintaan institusional ini turut mendorong harga emas secara signifikan.

5. Lonjakan Permintaan Fisik dan ETF

Permintaan fisik emas dari sektor perhiasan dan industri tetap tinggi, terutama di Asia. Selain itu, lonjakan permintaan melalui exchange-traded funds (ETF) berbasis emas semakin memperkuat tren bullish.

Selanjutnya: Terjebak Gaji Bulanan? Robert Kiyosaki Bongkar Rahasia Keluar dari Rat Race!

Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Minta untuk Dengarkan Emas, Perak, dan Bitcoin, Kenapa?



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×