Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia kembali memperpanjang reli rekor pada perdagangan Rabu (3/9), menembus di atas level kunci US$ 3.500 per troi ons.
Kenaikan ini didorong meningkatnya keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada September ini.
Melansir Reuters, harga spot emas naik 0,2% menjadi US$ 3.540,64 per troi ons pada pukul 00.54 GMT. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS pengiriman Desember menguat 0,4% ke level US$ 3.607,60.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (3/9) Naik Rp 26.000 Jadi Rp 2.035.000 Per Gram
Mengacu pada CME FedWatch Tool, pasar kini memperkirakan peluang 92% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter pada 17 September mendatang.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya lebih menarik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Sentimen ini semakin kuat setelah SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kepemilikan naik 1,32% menjadi 990,56 ton pada Selasa (2/9), level tertinggi sejak Agustus 2022.
Dorongan terhadap emas juga muncul setelah Presiden AS Donald Trump kembali menekan The Fed.
Trump menyebut AS membutuhkan pemangkasan suku bunga yang “sangat serius” serta mengkritik Gubernur The Fed Jerome Powell, termasuk terkait renovasi mahal kantor pusat bank sentral di Washington.
Baca Juga: Emas Melesat Pecahkan Rekor, Pihak Mana yang Menggerakkan?
Pasar kini menantikan rilis data ketenagakerjaan AS (non-farm payrolls) pada Jumat (6/9) untuk memperkirakan besaran pemangkasan suku bunga.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters, pertumbuhan lapangan kerja pada Agustus diproyeksikan sebanyak 78.000, naik tipis dibandingkan Juli sebesar 73.000.
Di sisi lain, pasar juga dibayangi ketidakpastian dari isu perdagangan. Pemerintahan Trump berencana meminta Mahkamah Agung mempercepat putusan terkait tarif impor yang sebelumnya dinyatakan ilegal oleh pengadilan banding AS.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot turun tipis 0,2% ke US$ 40,81 per troi ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011 pada sesi sebelumnya.
Platinum menguat 0,6% ke US$ 1.412,30, sedangkan palladium naik 1% ke US$ 1.145,69.