Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melemah pada Selasa (29/7), bertahan di dekat level terendah tiga minggu, karena meredanya kekhawatiran perang tarif global dan penguatan dolar mengurangi daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven.
Mengutip Reuters, Selasa (29/7), harga emas spot bertahan di level US$ 3.318,79 per ons, per 02.10 GMT. Harga emas batangan mencapai level terendah sejak 9 Juli di sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi US$ 3.317,50 per ons troi.
"Harga emas yang diperdagangkan di kisaran US$ 3.300 atau di bawahnya masih menarik perhatian pembeli. Meskipun dinamika pasar jangka pendek akibat kesepakatan perdagangan dan penguatan dolar AS tidak membantu emas, melihat ke depan masih ada potensi kenaikan," ujar Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 Jadi Rp 1.906.000 Per Gram Pada Hari Ini (29/7)
Para pejabat ekonomi terkemuka AS dan China bertemu di Stockholm pada hari Senin untuk perundingan selama lebih dari lima jam untuk menyelesaikan sengketa ekonomi yang telah berlangsung lama di tengah perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut, dengan tujuan memperpanjang gencatan senjata selama tiga bulan.
AS mencapai kesepakatan kerangka kerja perdagangan dengan Uni Eropa pada hari Minggu, yang mengenakan tarif impor 15% untuk sebagian besar barang Uni Eropa dan mencegah perang dagang yang lebih besar antara kedua sekutu yang menyumbang hampir sepertiga dari perdagangan global.
Indeks dolar AS bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu minggu, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Investor sedang menunggu serangkaian data makroekonomi AS minggu ini, termasuk angka inflasi dan laporan ketenagakerjaan, di samping pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai nanti, dengan ekspektasi sebagian besar menunjukkan suku bunga akan tetap stabil.
Jika data makro AS yang lebih lemah muncul atau kritik Trump terhadap The Fed mendorong bank sentral untuk mengambil nada yang lebih dovish minggu ini, hal itu bisa berdampak positif bagi emas, kata Waterer.