Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Reli luar biasa yang telah mengangkat harga emas global ke titik tertinggi sepanjang masa telah membayangi pembelian perhiasan untuk musim pernikahan India. Sementara, para pedagang di Tiongkok menawarkan diskon untuk memikat pembeli.
Mengutip Reuters, harga emas acuan di pasar spot mencapai rekor US$ 2.942,70 per troy ounce minggu ini karena kekhawatiran akan perang dagang global.
Lonjakan dipicu oleh kemungkinan tarif baru AS, sehingga mendorong investor beralih ke aset safe haven.
"Banyak pelanggan ingin membeli emas untuk musim pernikahan, tetapi mereka menundanya karena harga terus naik. Mereka terus menghubungi kami, menanyakan kapan harga akan turun dan kapan waktu yang tepat untuk membeli," kata B Muthuvenkatram, seorang penjual perhiasan di Coimbatore.
Pernikahan merupakan pendorong utama pembelian emas di India, dengan emas batangan dalam bentuk perhiasan menjadi bagian penting dari busana pengantin dan hadiah populer dari keluarga dan tamu.
"Saat ini, permintaan perhiasan mengalami penurunan besar — turun hingga 70-80%. Penjual perhiasan di seluruh negeri mengalami penurunan penjualan," kata Surendra Mehta, sekretaris di India Bullion and Jewellers Association.
Baca Juga: Harga Si Kuning Terus Meningkat, Kinerja Emiten Emas Berpotensi Makin Bernas
Harga emas domestik di India, konsumen emas terbesar kedua di dunia dan importir utama, mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 86.360 rupee India (US$ 993,81) per 10 gram pada hari Selasa.
Harga emas telah melonjak lebih dari 10% sejauh ini pada tahun 2025 setelah naik lebih dari 21% pada tahun 2024.
Lonjakan harga baru-baru ini menekan permintaan dan telah mendorong para pedagang India untuk menawarkan diskon sebesar US$ 30 - US$ 38 per ons - termasuk 6% bea impor dan 3% bea penjualan - dalam empat minggu terakhir, di atas harga domestik resmi.
"Permintaan dapat diabaikan. Dalam keadaan normal, diskon bisa saja melebihi US$ 100 per ons, tetapi karena krisis pasokan, harganya hanya sekitar $ 25 per ons. Konsumen perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan harga tertinggi yang pernah tercatat ini."
Sementara itu, untuk konsumen teratas Tiongkok, emas ditawarkan dengan diskon US$ 7- US$ 10 per ons di atas harga spot minggu lalu karena rekor harga yang memukul permintaan.
"Sebelum Tahun Baru Imlek, kami melihat permintaan meningkat tetapi seharusnya (berkaitan) dengan hari libur. Permintaan sangat lemah sekarang karena harganya lebih tinggi," kata seorang pedagang yang berbasis di Tiongkok.
Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC), konsumsi perhiasan India mencapai 563,4 metrik ton pada tahun 2024, melampaui 511,4 ton di Tiongkok.
Tiongkok dan India bersama-sama menyumbang lebih dari setengah permintaan emas konsumen global.
"Tingginya harga emas tentu saja telah mengurangi permintaan fisik di Tiongkok dan India, terutama di sisi perhiasan, tetapi kami melihat pembelian ETF yang baik serta pembelian bank sentral yang mengimbangi hal ini," kata analis Marex Edward Meir.
Tonton: Setahun Cuan 36,67% , Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (13 Februari 2024)
"Sekarang setelah Tahun Baru Imlek berlalu, kami telah melihat penurunan permintaan yang jelas dan penyerapan emas fisik di Tiongkok dan Hong Kong telah menurun tajam," kata analis independen Ross Norman.
