kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Harga emas spot bergerak stabil usai Senat AS tunda pemungutan suara bantuan tunai


Rabu, 30 Desember 2020 / 09:25 WIB
Harga emas spot bergerak stabil usai Senat AS tunda pemungutan suara bantuan tunai
ILUSTRASI. harga emas stabil


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot bergerak tipis pada perdagangan hari ini karena investor menimbang berita bahwa Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat (AS) Mitch McConnell memutuskan untuk menunda pemungutan suara terhadap rencana kenaikan paket bantuan kepada warga AS menjadi US$ 2.000

Rabu (30/12) pukul 08.30 WIB, harga emas spot stabil di level US$ 1.877,76 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 melemah tipis 0,1% ke US$ 1.881,50 per ons troi. 

Seperti diketahui, pada Selasa (29/12), McConnell memutuskan untuk menunda pemungutan suara terkait permintaan Presiden Donald Trump untuk meningkatkan cek bantuan Covid-19 menjadi US$ 2.000. 

Ini menjadi sebuah momen langka bagi rekannya dari Partai Republik, di mana tiga minggu lagi harus mengosongkan Gedung Putih.

Baca Juga: Harga emas naik ke level US$ 1.877,75 pada Selasa (29/12)

Tapi Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan bahwa paket bantuan tunai sebesar US$ 600 merupakan bagian dari paket stimulus senilai US$ 2,3 triliun yang sudah ditandatangani menjadi UU. 

Sebelumnya pun, emas sangat diuntungkan dengan stimulus besar-besaran yang diluncurkan sejumlah negara guna membendung dampak ekonomi dari pandemi. Emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang makin berkilau.

Turut mendukung harga emas datang dari dolar AS yang kian melemah. Bahkan the greenback kini mendekati level terendahnya selama 2,5 tahun terhadap mata uang saingan. Alhasil, emas menjadi lebih menarik bagi mata uang lainnya. 

Sementara itu, peluncuran vaksin di Eropa kian dipercepat. Uni Eropa berniat membeli 100 juta dosis ekstra vaksin Covid-19 milik Pfizer dan BioNTech. Hal ini membatasi pergerakan emas.

Namun, kasus virus corona global yang terus meningkat juga masih diperhatikan pelaku pasar. Di mana Inggris melaporkan jumlah infeksi baru tertinggi sejak massa pengujian dimulai pada pertengahan 2020. Sedangkan kasus pertama dari varian baru virus corona sudah ditemukan di AS.

Selanjutnya: Rupiah dibuka menguat 0,11% ke Rp 14.115 per dolar AS pada hari ini (30/12)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×