Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Meski banyak diburu karena dianggap sebagai instrumen investasi paling aman, namun hari ini, harga emas merosot 0,5%. Penurunan tersebut terjadi setelah harga minyak terus saja terpuruk dan menyentuh level terendah dalam setahun belakangan.
Pada pembukaan perdagangan di bursa New York, emas diperdagangkan pada posisi US$ 845,50 per troy ounce. Angka tersebut turun US$ 2,50 dibanding harga penutupan Rabu kemarin. Pada waktu itu, emas ditutup naik 1%.
Asal tahu saja, harga minyak dunia pada Rabu kemarin terpeleset dan menyentuh batas terendah dalam 13 bulan terakhir. Kemerosotan harga minyak ini lebih disebabkan adanya kekhawatiran akan perlambatan perekonomian yang menyebabkan terpangkasnya permintaan akan energi dunia.
Sementara itu, indeks acuan Nikkei hari ini mengalami penurunan tajam. Pada pukul 13.51, harga nikei merosot drastis 11% lebih. Penurunan tersebut mengikuti anjloknya saham Dow Jones yang pada hari ini mencapai 9%.
Secara teori, penurunan harga saham dapat meningkatkan harga emas. Sebab, para spekulan akan menjual sahamnya dan beralih kepada investasi emas karena dinilai lebih aman. Namun, ternyata, kondisi yang terjadi malah bertolak belakang.