kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Harga Jual Naik, Penjualan Minyak Arab ke China di September Bakal Menurun


Senin, 11 Agustus 2025 / 23:32 WIB
Harga Jual Naik, Penjualan Minyak Arab ke China di September Bakal Menurun
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Workers inspect a natural gas facility by Sinopec at its Dongsheng gas field in Erdos, Inner Mongolia Autonomous Region, China October 15, 2018. REUTERS/Stringer/File Photo ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekspor minyak mentah Arab Saudi ke China akan menurun pada September, dari level tertinggi dalam lebih dari dua tahun pada Agustus. Menurut sumber Reuters, penurunan ini terjadi setelah eksportir minyak terbesar dunia menaikkan harga jual. 

Perusahaan minyak negara Saudi Aramco akan mengirim sekitar 43 juta barel minyak ke China pada September, atau sekitar 1,43 juta barel per hari (bph), berdasarkan alokasi pengiriman ke kilang-kilang di China. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan 1,65 juta bph yang dialokasikan pada bulan Agustus.

Menurut sumber Reuters, perusahaan-perusahaan yang berencana mengurangi pengambilan minyak Saudi pada September diantaranya Sinopec, perusahaan penyulingan terbesar di Asia, dan usaha patungannya dengan Saudi Aramco di Kilang Fujian. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Anjlok 5% di Pekan Ini, Terburuk Sejak Juni 2025

"PetroChina dan Shenghong Petrochemical juga akan sedikit mengurangi volume pembelian mereka pada September dibandingkan Agustus," tambah sumber Reuters. 

Pekan lalu, Saudi Aramco menaikkan harga minyak mentahnya untuk pembeli Asia untuk September, kenaikan harga kedua berturut-turut di tengah permintaan yang kuat.

Harga minyak unggulan Arab Light naik menjadi US$ 3,20 per barel di atas rata-rata harga acuan Oman/Dubai, mencatatkan premi tertinggi sejak April, menurut data Reuters.

Selanjutnya: Ribuan Petani Vietnam Tergusur Proyek Golf Mewah Trump, Harga Ganti Rugi Picu Protes

Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×