/2023/07/05/615621764.jpg "Harga Kedelai Sentuh Level Tertinggi 15 Bulan, Disokong Harapan Permintaan dari China")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga kedelai di bursa Chicago menguat ke level tertinggi dalam 15 bulan terakhir pada perdagangan Senin (3/11/2025), didorong optimisme bahwa China akan kembali meningkatkan pembelian kedelai asal Amerika Serikat (AS).
Kontrak kedelai paling aktif di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0,7% menjadi US$11,23 per gantang pada pukul 01.09 GMT, level tertinggi sejak Juli 2024.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat Didukung Sentimen AI Senin (3/11), Dolar AS Dekati Puncak 3 Bulan
Sementara harga gandum naik 0,6% menjadi US$5,37½ per gantang, tertinggi sejak akhir Juli dan jagung menguat 0,5% menjadi US$4,33½ per gantang.
Kenaikan harga kedelai terjadi setelah pejabat AS pekan lalu mengumumkan kesepakatan dagang baru, di mana China, sebagai importir kedelai terbesar dunia, berkomitmen membeli puluhan juta ton hasil panen AS dalam beberapa tahun mendatang.
Sebelumnya, China sempat menghindari pembelian kedelai dari AS akibat ketegangan dagang antara kedua negara dan memilih mengimpor dari Amerika Selatan seperti Brasil.
Meski volume pembelian yang dijanjikan belum menyamai angka historis dalam beberapa tahun terakhir, langkah Beijing ini dianggap sebagai sinyal positif dibandingkan dengan absennya impor kedelai dari panen AS tahun ini.
Perusahaan negara China, COFCO, dilaporkan telah membeli tiga kargo kedelai AS, menjadi pembelian pertama dari panen 2024.
Baca Juga: Scott Bessent: China Akan Beli 12 Juta Ton Kedelai pada Musim Ini
Pasar kini menanti langkah lanjutan dari otoritas China, termasuk kemungkinan penurunan tarif impor produk pertanian AS.
Sementara itu, harga gandum dan jagung turut menguat mengikuti tren kenaikan kedelai, namun analis memperingatkan bahwa pasokan global yang melimpah masih membatasi potensi kenaikan harga lebih lanjut.
