Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Avalanche belakangan menarik perhatian dunia kripto. Harga mata uang kripto ini berhasil mencetak keuntungan lebih dari 35% dalam sepekan terakhir.
Mengacu data CoinMarketCap, harga Avalanche pada Rabu (22/12) pukul 21.35 WIB ada di US$ 122,25 atau naik 3,59% dibanding posisi 24 jam sebelumnya dan melesat 36,14% dalam satu pekan terakhir.
Dengan nilai kapitalisasi pasar total US$ 29,68 miliar, Avalanche menjadi mata uang kripto terbesar ke-10 di dunia, mengalahkan Dogecoin dan Shiba Inu yang masing-masing ada di urutan 12 dan 13.
Mengutip U.Today, mata uang kripto berjulukan pembunuh Ethereum ini sempat melonjak lebih dari 10% pada Selasa (21/12) dibanding hari sebelumnya, setelah resmi diperdagangkan di bursa kripto Kraken.
Baca Juga: Aksi Jual Mereda, Harga Bitcoin Menembus Level US$ 49.000
Menurut firma riset kripto Delphi Digital, C-Chain Avalanche telah melihat peningkatan yang kuat dalam aktivitas pengembangan. Lebih dari 70.000 kontrak unik bergabung di jaringan mata uang kripto itu.
Tim peneliti Bank of America menggambarkan Avalanche sebagai mata uang kripto alternatif yang layak dan punya prospek dalam sebuah laporan yang mereka terbitkan awal Desember lalu, memperkuat bull cryptocurrency itu.
Avalanche menawarkan keuntungan
Melansir Zipmex, Avalanche adalah platform smart-contract pertama yang mengonfirmasi transaksi hanya dalam waktu kurang dari satu detik.
Dibesut oleh Ava Labs, Avalanche mengklaim mencapai skalabilitas yang lebih besar dibanding Ethereum melalui throughput transaksi yang tinggi, yakni 4.500 transaksi per detik.
Baca Juga: 3 Kripto yang Menonjol dan Prospektif untuk Jangka Panjang