kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

Harga Minyak Kompak Menguat, Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Pasokan


Senin, 03 Februari 2025 / 21:47 WIB
Harga Minyak Kompak Menguat, Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Pasokan
ILUSTRASI. harga minyak mentah kompak menguat di awal pekan ini berkat Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah kompak menguat di awal pekan ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif pada Kanada, Meksiko, dan China. Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan, meskipun kenaikan dibatasi oleh kekhawatiran atas apa yang dapat menjadi perang dagang yang merusak ekonomi.

Senin (3/2) pukul 21.30 WIB, Harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2025 naik US$ 1,55, atau 2% ke US$ 77,22 per barel, setelah sebelumnya menyentuh puncaknya di US$ 77,34 per barel.

Sejalan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2025 menguat US$ 2,19 atau 3% ke US$ 74,72 per barel, setelah mencapai harga tertinggi sejak 24 Januari di US$ 75,18 per barel.

Bea masuk besar-besaran yang diberlakukan Trump terhadap barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China memicu perang dagang, yang dapat menghambat pertumbuhan global dan memicu kembali inflasi.

Bea masuk, yang akan mulai berlaku pada 4 Februari, mencakup pungutan sebesar 25% terhadap sebagian besar barang dari Meksiko dan Kanada. Bea masuk 10% diberikan untuk impor energi dari Kanada dan bea masuk 10% terhadap impor China.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak pada Senin (3/2) Pagi, Tersulut Kebijakan Tarif Trump

"Sikap yang relatif lunak terhadap impor energi Kanada kemungkinan berakar pada kehati-hatian," kata analis Barclays Amarpreet Singh dalam sebuah catatan.

"Tarif impor energi Kanada kemungkinan akan lebih mengganggu pasar energi domestik daripada tarif impor Meksiko dan bahkan mungkin kontraproduktif terhadap salah satu tujuan utama presiden - menurunkan biaya energi."

Analis Goldman Sachs memperkirakan, tarif tersebut akan berdampak terbatas dalam jangka pendek pada harga minyak dan gas global.

Kanada dan Meksiko merupakan sumber utama impor minyak mentah AS, yang secara bersama-sama menyumbang sekitar seperempat minyak yang diolah oleh kilang minyak AS menjadi bahan bakar seperti bensin dan minyak pemanas, menurut Departemen Energi AS.

Tarif tersebut akan menaikkan biaya untuk jenis minyak mentah yang lebih berat yang dibutuhkan kilang minyak AS untuk produksi yang optimal, kata sumber industri.

Harga pompa bensin di AS diperkirakan akan naik dengan hilangnya minyak mentah untuk kilang minyak dan hilangnya produk impor, kata Mukesh Sahdev di Rystad Energy.

Trump telah memperingatkan bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan penderitaan "jangka pendek" bagi warga Amerika.

Harga bensin berjangka AS melonjak 2,5% menjadi US$ 2,11 per galon setelah menyentuh level tertinggi sejak 16 Januari di US$ 2,162.

Baca Juga: Menilik Valuasi Saham Teknologi Indonesia di Tengah Kehadiran DeepSeek

"Jelas bahwa tarif akan berdampak negatif pada ekonomi global, dengan pasar fisik yang akan semakin ketat dalam waktu dekat, mendorong harga minyak mentah lebih tinggi," kata analis Panmure Liberum Ashley Kelty.

Investor juga akan mencermati berita dari pertemuan OPEC+ pada hari Senin, dengan harapan bahwa kelompok produsen minyak tersebut akan tetap berpegang pada rencana saat ini untuk meningkatkan produksi secara bertahap.

Sahdev dari Rystad menambahkan bahwa tarif, jika dipertahankan dalam jangka panjang, berpotensi menyebabkan kerugian produksi di Kanada dan Meksiko, yang dapat membantu OPEC+ untuk mengakhiri pembatasan produksi.

Selanjutnya: Trump Memulai Perang Tarif, Ekspor Otomotif Indonesia Bakal Terdampak?

Menarik Dibaca: Jadwal KRL Jogja-Solo Pada 4 Sampai 5 Februari 2025, Catat Moms!



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×