kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga Minyak Mentah Naik Tipis, OPEC+ Setuju Tingkatkan Produksi di Juli dan Agustus


Kamis, 02 Juni 2022 / 21:02 WIB
Harga Minyak Mentah Naik Tipis, OPEC+ Setuju Tingkatkan Produksi di Juli dan Agustus
ILUSTRASI. Harga minyak mentah naik tipis setelah OPEC+ sepakat naikan produksi di Juli dan Agustus


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah sedikit berubah setelah menghapus kerugian awal pada perdagangan hari ini, setelah OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi untuk mengkompensasi penurunan produksi Rusia.

Sumber Reuters mengatakan, OPEC+, sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel per hari (bph) pada Juli dan 648.000 barel per hari pada Agustus.

Harga minyak bisa mendapatkan lebih banyak dukungan pada hari ini jika perkiraan analis benar bahwa persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1,4 juta barel di pekan lalu.

American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, mengatakan bahwa stok minyak mentah AS turun 1,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 Mei.

Administrasi Informasi Energi (EIA) AS akan mengeluarkan laporan resmi pada pukul 11:00 EDT pada hari Kamis, sehari lebih lambat dari biasanya setelah liburan Memorial Day hari Senin (30/5).

Kamis (2/6) pukul 08.30 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2022 naik 0,3% menjadi US$ 116,69 per barel.

Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2022 naik 49 sen, atau 0,4% ke US$ 115,75 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Terkoreksi Menjelang Pertemuan OPEC+

Harga minyak mentah acuan sebagian besar naik lebih tinggi selama beberapa minggu karena ekspor Rusia telah ditekan oleh sanksi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa setelah melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari silam.

Pasar juga mendapat dukungan dari kemunculan bertahap China dari penguncian COVID-19 yang ketat.

Harga minyak turun lebih awal pada hari Kamis menjelang pertemuan OPEC+ di tengah ekspektasi Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya dapat meningkatkan produksi minyak untuk mengimbangi penurunan produksi Rusia.

Produksi Rusia telah turun sekitar 1 juta barel per hari menyusul sanksi.

Salah satu sumber Reuters di OPEC+ yang mengetahui posisi Rusia mengatakan, Moskow dapat menyetujui produsen lain meningkatkan produksi untuk mengkompensasi output yang lebih rendah tetapi tidak harus menutupi semua kekurangan.

Rusia mengatakan dapat mengubah rute ekspor minyak untuk meminimalkan kerugian akibat sanksi UE, tetapi para analis tetap skeptis.

"Namun, sejauh mana hal ini akan terbukti dapat dicapai masih dipertanyakan. Oleh karena itu, produksi minyak Rusia kemungkinan akan turun lagi dalam beberapa bulan mendatang," kata analis Commerzbank Carsten Fritsch, yang juga mempertanyakan kemampuan OPEC+ untuk menambahkan lebih banyak minyak ke pasar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×