kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Harga Minyak Naik Imbas Serangan Pesawat Tak Berawak Ukraina Pangkas Pasokan Rusia


Sabtu, 27 September 2025 / 06:55 WIB
Harga Minyak Naik Imbas Serangan Pesawat Tak Berawak Ukraina Pangkas Pasokan Rusia
ILUSTRASI. Harga minyak naik pada hari Jumat karena serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia memangkas ekspor bahan bakar negara itu.REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Harga minyak naik pada hari Jumat karena serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia memangkas ekspor bahan bakar negara itu.

Brent berjangka menetap di US$ 70,13 per barel, naik 71 sen, atau 1,02%. Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) berakhir pada US$65,72 per barel, naik 74 sen, atau 1,14%.

Kedua patokan tersebut ditetapkan untuk mencatat kenaikan terbesar mereka sejak pertengahan Juni.

"Pasar terus terfokus pada situasi antara Rusia dan Ukraina," kata John Kilduff, mitra di Again Capital seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga: Minyak Dunia Catat Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Juni, Rusia Batasi Ekspor BBM

Penurunan kapasitas penyulingan telah menyebabkan beberapa daerah di Rusia menghadapi kekurangan bahan bakar jenis tertentu.

Selain serangan pesawat tak berawak, Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, mengatakan bahwa tindakan pemerintah AS juga mendukung. Presiden AS Donald Trump terus menekan sekutu AS untuk mengurangi impor minyak Rusia.

"Kita mungkin akan melihat India dan Turki mengurangi beberapa impor Rusia mereka." ujarnya.

Menurut Analis ANZ, Daniel Hynes, peringatan NATO untuk menanggapi pelanggaran lebih lanjut terhadap wilayah udara negara-negara anggota telah meningkatkan ketegangan dari perang di Ukraina dan meningkatkan prospek sanksi tambahan terhadap industri minyak industri minyak Rusia.

Baca Juga: Harga Minyak Brent dan WTI Naik 4% Sepekan, Lonjakan Terbesar Sejak Juni

Kantor berita setempat menyebut, di sisi suplai, ekspor minyak mentah dijadwalkan untuk dilanjutkan pada Sabtu dari wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.

"Pasar akan mengawasi produksi Kurdi untuk melihat apa yang akan menambah pasokan," kata Lipow.

"Jika pasokan Rusia ke China dan India berubah, mereka akan mencari pasokan," kata Kilduff dari Again Capital. 

Selanjutnya: Berikut Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat Akhir Pekan Ini (27-28 September 2025)

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Minuman Herbal yang Meningkatkan Imun Tubuh




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×