Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga hunian di Singapura turun di kuartal I tahun ini dan tercatat sebagai penurunan harga kuartal kedua berturut-turut. Penurunan harga menyusul pengetatan aturan kepemilikan properti di Singapura, yang dikenal sebagai pasar properti termahal kedua di Asia .
Urban Redevelopment Authority (URA) merilis, harga hunian di Singapura turun 1,3% menjadi 211,6 poin dalam tiga bulan yang berakhir 31 Maret lalu. Pada kuartal sebelumnya, harga sudah turun 0,9%. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak Juni 2009.
Perlu diketahui, pada Juni tahun lalu Singapura telah mengeluarkan aturan baru terkait pemberian kredit properti. Sebelumnya Singapura juga memberlakukan sistem pajak baru pagi pembeli properti di Negara Jiran itu.
Sepanjang tahun 2013 lalu, kenaikan harga properti di Singapura melemah dengan kenaikan 1,1%. Bandingkan dengan kenaikan harga tahun sebelumnya yang mencapai 2,8%. Sementara itu, pertumbuhan KPR Februari tercatat sebesar 8,4%, pertumbuhan paling lambat sejak Juli 2007.
Data URA menyebutkan, harga properti apartemen kuartal I tahun ini turun 1,3%, setelah turun sebesar 2,1% di kuartal sebelumnya. Sementara itu, harga rumah di pinggiran kota turun 0,3%, setelah mencatat penurunan harga 1% di kuartal sebelumnya.