kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Harga rumah di Hongkong bisa jatuh 15%


Senin, 20 Juni 2011 / 15:04 WIB
Harga rumah di Hongkong bisa jatuh 15%
ILUSTRASI. Gambar rancangan pesawat tempur baru Jepang, sekaligus akan menjadi pesawat tempur terbaik Jepang.


Reporter: Adi Wikanto, Bloomberg | Editor: Adi Wikanto

Harga properti di Hongkong berpotensi jatuh di tahun ini. Bahkan, Walter Kwok, pengamat properti dan mantan Ketua Sun Hung Kai Properties yang merupakan pengembang terbesar di dunia, memprediksi, harga rumah di Hong Kong bisa jatuh hingga 15% pada akhir tahun ini.

Walter tentu tidak sembarangan bicara. Perkiraan itu berdasarkan hasil lelang tanah pada 9 Juni yang kurang diminati. "Sektor properti sudah mencapai puncaknya, makanya, saya tidak terkejut bila harga rumah nanti akan jatuh 10%-15%," kata Walter.

Donald Tsang, Direktur Pelaksana Pemerintah, juga memperingatkan potensi gelembung aset di kota China. Penyebabnya, harga rumah telah melonjak lebih dari 70% dari awal tahun 2009.

Sebenenarnya, pemerintah juga telah berusaha menekan laju harga rumah. 10 Juni lalu, pemerintah menaikkan uang muka pembelian properti lebih dari HK $ 6 juta (US$ 770.000). Selain itu, pembeli properti yang berasal dari luar Hong Kong juga wajib mendepositokan dana 10% dari harga properti, kecuali bisa memiliki hubungan dekat. Pemerintah juga akan menambah lebih dari 20.000 rumah pada tahun ini, serta menawarkan lebih banyak lahan untuk proyek perumahan.

Sementara, Indeks saham properti Hang Seng telah turun 12% di tahun ini. Penurunan itu lebih besar dari pergerakan Indeks acuan Hang Seng yang melemah 5,9%.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×