kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hari Ini, Empat Raksasa Emerging Economies Bertemu di Rusia


Selasa, 16 Juni 2009 / 13:24 WIB


Sumber: BBC |

RUSSIA. Kelompok ekonomi anyar dunia melangsungkan pertemuan pertamanya di Yekaterinburg, Rusia, hari Selasa (16/6) ini. Kelompok itu hanya beranggotakan empat negara saja, yaitu negara-negara emerging giants Brazil, Russia, India dan China yang jamak disebut dengan BRIC.

Tujuan utama BRIC ini adalah mendesak negara-negara Barat untuk memberikan pengakuan yang lebih besar lagi bagi negara-negara berkembang yang besar seperti mereka. Mereka diprediksikan akan membikin sejumlah upaya untuk meningkatkan perekonomian global sebagai agenda utama mereka.

China kini merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga; sementara itu Russia, India dan Brazil juga memegang posisi kunci untuk sejumlah perekonomian di Eropa.

Nah, pertemuan di Yekaterinburg yang terletak di sebelah timur Moscow ini melibatkan presiden-presiden dari empat negara tersebut, yaitu Dmitry Medvedev dari Russia, Hu Jintao dari China, Luiz Inacio Lula da Silva dari Brazil dan Indian Prime Minister Manmohan Singh.

Analis mengatakan, seiring dengan gigitan resesi global, empat negara ini menunjukkan keinginan yang makin kuat untuk bekerja secara gotong-royong.

Rory MacFarquhar, Ekonom Goldman Sachs di Moscow mengatakan bahwa pertemuan ini justru akan sangat politis ketimbang ekonomi. "Ada sejumlah keinginan yang cukup signifikan dari empat negara ini terutama Rusia, dalam menciptakan alternatif untuk membangun organisasi internasiolnal," katanya.

Baik Rusia maupun China telah mempertanyakan aturan penggunaan dolar AS dalam perekonomian dunia. Hal ini tentu saja memunculkan spekulasi bahwa BRIC kemungkinan akan menciptakan nilai tukar global yang baru.

Sementara itu Russian Finance Minister Alexei Kudrin mengatakan, pertemuan hari Selasa ini akan lebih fokus pada cara-cara membenahi institusi keuangan internasional.

Untuk catatan, istilah BRIC ini dicuatkan oleh perbankan AS Goldman Sachs yang menggunakan kata itu untuk menggambarkan kekuatan perekonomian emerging market yang makin mantap di tahun 2001. Sejumlah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa empat negara ini bisa menjadi bagian dari negara-negara yang paling kuat pada tahun 2050.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×