Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Presiden Kamala Harris, sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2024 menantang saingannya dari Partai Republik, Donald Trump untuk berdebat dengan menggunakan mikrofon yang menyala selama acara berlangsung.
"Donald Trump menyerah kepada para penasihatnya yang tidak mengizinkannya berdebat dengan mikrofon secara langsung. Jika timnya sendiri tidak percaya padanya, rakyat Amerika pasti tidak bisa," kata Harris dalam sebuah posting di X seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (31/8).
"Kami mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Mari berdebat dengan cara yang transparan, dengan mikrofon yang menyala sepanjang waktu." timpalnya.
Baca Juga: Kamala Harris Ungguli Donald Trump dalam Beberapa Survei Pemilu Presiden AS
Keduanya telah sepakat untuk berdebat pada acara yang diselenggarakan oleh ABC News pada 10 September nanti. Debat tersebut akan menjadi pertama kalinya Harris dan Trump berhadapan sejak Biden keluar dari pemilihan presiden.
Sementara itu, alon wakil presiden dari Partai Demokrat Tim Walz dan calon wakil presiden dari Partai Republik JD Vance telah sepakat untuk mengadakan debat pada tanggal 1 Oktober di CBS News.
Apa yang disebut "mikrofon panas" dapat membantu atau merugikan kandidat politik, menangkap komentar spontan yang terkadang tidak ditujukan untuk umum. Mikrofon yang diredam juga mencegah para peserta debat menyela lawan mereka.