Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Hasil pemilu Singapura memberikan gambaran tentang rencana Lee untuk mencari mandat bagi generasi pemimpin saat ia bersiap untuk turun.
Calon kuat pengganti Lee yakni Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat, meraih 53% suara di daerah pemilihannya dalam ujian nyata pertama popularitasnya.
"Ini bukan dukungan kuat untuk pemimpin baru," kata Bridget Welsh, rekan riset kehormatan di University of Nottingham Asia Research Institute Malaysia.
Ia menilai, Heng Swee Keat yang kini berusia 59 tahun tidak memiliki daya tarik nasional dalam kampanye, seperti halnya banyak pemimpin generasi berikutnya.
Lee Hsien Loong (68 tahun), putra pemimpin pendiri Singapura Lee Kuan Yew, yang merupakan perdana menteri ketiga Singapura mengatakan, dia sedang bersiap untuk menyerahkan kendali kepada generasi pemimpin baru di tahun-tahun mendatang.
Heng telah dipilih oleh rekan-rekannya sebagai pemimpin masa depan Singapura dalam proses rahasia.
"Kemunduran PAP membuka kembali pertanyaan tentang siapa calon pemimpin selanjutnya," kata ilmuwan politik Chong Ja Ian dan sarjana tamu di Harvard-Yenching Institute. "Tidak ada yang tahu pasti, tetapi pertanyaan-pertanyaan ini pasti akan muncul."
Baca Juga: Akhirnya! China mau berunding soal kode etik Laut China Selatan dengan ASEAN