kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hawaii aktifkan lagi sirene zaman perang dingin


Selasa, 28 November 2017 / 14:17 WIB
Hawaii aktifkan lagi sirene zaman perang dingin


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - HONOLULU, AS. Hawaii melanjutkan uji coba sirene peringatan serangan nuklir pada era Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) versus Uni Sovyet.

Langkah ini mereka ambil untuk menyikapi uji coba rudal antar benua Korea Utara yang sedang gencar dilakukan oleh Pemerintah Pyong Yang. 

Sistem peringatan sirene yang sebetulnya sudah mati selama 30 tahun sejak tahun 1980-an ini akan menyala pertama pada Jumat nanti. 

Suara sirene penyerbuan udara akan "menjerit" selama sekitar 60 detik, dipancarkan di lebih 400 lokasi mulai pukul 11.45 waktu setempat.

Uji coba sirenen ini akan terus diulang pada hari kerja pertama setiap bulan setelahnya, kutip Reuters dari salah seorang pejabat negara.

Tes sirene serangan rudal bulanan ini dikenalkan kembali bersama seruan agar penduduk pulau-pulau yang mendengarnya "masuk ke dalam, tetap di dalam, dan menanti" ketika mereka mendengar peringatan tersebut.

"Kesiagaan darurat adalah mengetahui apa yang mungkin terjadi dan apa yang harus dilakukan dalam semua kondisi bahaya," kata Kepala Badan Manajemen Darurat Hawaii Vern Miyagi dalam satu pesan video yang diposkan secara online. Dia tidak menyebut Korea Utara secara khusus.

Patut kalau pemerintah negara bagian Hawaii sampai seserius ini menyikapi uji coba rudal Korea Utara.

Sebuah senjata seberat 150 kiloton yang meledak di atas Pearl Harbor di pulau utama Oahu diperkirakan akan membunuh 18.000 orang secara langsung dan mengakibatkan 50.000 sampai 120.000 lainnya terluka. Jumlah korban pada skala tersebut belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh AS. 

Richard Rapoza, Juru bicara badan tersebut, mengatakan hal itu mengutip proyeksi berdasarkan penilaian atas teknologi senjata nuklir Korea Utara. 

Oahu serta ibukota negara bagian, Honolulu, dan sekitar dua pertiga populasi negara tersebut, dipandang sebagai target atas kemungkinan serangan nuklir Korea Utara terhadap AS.




TERBARU

[X]
×