kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Heboh! Tudingan Pelecehan Seksual Memaksa CEO HP Mundur


Minggu, 08 Agustus 2010 / 03:39 WIB
Heboh! Tudingan Pelecehan Seksual Memaksa CEO HP Mundur


Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana

SAN FRANSISCO. Sebuah berita mengejutkan muncul dari Hewlett-Packard (HP) Co, salah satu produsen peranti komputer terbesar di dunia. CEO HP Mark Hurd mundur mendadak karena sebuah tuduhan pelecehan seksual.

Kabar ini langsung membuat harga saham HP anjlok 10% menjadi US$ 41,85 dalam perdagangan setelah penutupan bursa AS (after market) Jumat lalu (6/8).

Skandal ini berawal ketika seorang wanita yang merupakan kontraktor pemasaran HP antara akhir 2007-2009 menghubungi direksi HP Juni lalu. Wanita misterius yang belum terungkap namanya itu menuding Hurd telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Gloria Allred, pengacara asal Los Angeles, telah mengaku sebagai pengacara wanita yang melayangkan tudingan tersebut. Meski menyatakan kliennya dan Hurd tidak berhubungan intim, tapi Allerd masih enggan mengungkapkan secara detail tudingan kliennya itu.

Asal tahu saja, Allerd merupakan pengacara kondang yang biasa menangani klien-klien top, termasuk di antaranya para wanita yang menjadi selingkuhan Tiger Woods.

Begitu mendengar laporan tersebut, dewan direksi HP langsung memerintahkan investigasi. Hasilnya, Hurd tidak melanggar kebijakan tentang pelecehan seksual yang berlaku di HP.

Namun demikian, pria 53 tahun itu terbukti memiliki hubungan dekat secara personal dengan si wanita tadi. “ Investigasi kami menemukan bahwa Mark telah membuat judgment yang salah. Ini akan mengganggu kredibilitasnya dan merusak efektivitasnya dalam memimpin HP. Dan, Mark sepakat tentang ini,” kata General Counsel HP Mike Holston.

Holston juga menegaskan bahwa keputusan untuk mengganti Hurd merupakan keputusan bulat seluruh anggota dewan direksi HP.

Menurut HP, Hurd juga melaporkan cukup banyak biaya secara tak benar untuk menutupi hubungannya dengan wanita tersebut. Selain itu, kontraktor pemasaran itu juga memperoleh kompensasi dan reimbursement biaya tanpa alasan bisnis yang sah.

Seorang sumber menggambarkan hubungan Hurd dengan wanita itu sebagai “teman bisnis” yang telah makan bersama puluhan kali. Ia juga menyebut, biaya yang dilaporkan itu mencakup biaya perjalanan, bersantap, dan menginap yang berlangsung selama dua tahun. Jumlah totalnya sekitar US$ 20.000.

Hurd sendiri telah mengakui kesalahannya. “Saya sadar bahwa ada beberapa tindakan saya yang tidak sesuai standard dan prinsip trust, respect, dan integrity yang saya terapkan di HP,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Direksi telah menunjuk Cathie Lesjak yang kini menjabat Chief Financial Officer menjadi CEO interim. Ia akan memimpin HP sampai komite perusahaan ini berhasil memperoleh pengganti tetap Hurd.

Ironi besar

Skandal ini sungguh ironis. Hurd merupakan salah satu eksekutif yang paling dikagumi di Silicon Valley.

Hurd juga berjasa besar dalam proses transformasi HP sehingga kini menjadi perusahaan teknologi yang mengantongi pendapatan terbesar di dunia. Dialah orang yang membawa HP maju pesat, dari semula hanya sebuah perusahaan pembuat printer dan komputer menjadi perusahaan yang mampu menyediakan layanan teknologi lengkap.

Hurd juga dikenal sebagai orang berani mengambil tindakan ekstrem untuk bisa bersaing dengan perusahaan teknologi lain seperti IBM, Apple, dan Research in Motion (RIM). Tak heran, sejak mantan CEO NCR Corp ini memimpin HP lima tahun lalu, harga saham HP telah melonjak dua kali lipat lebih.

“Mark Hurd adalah orang yang berperan besar dalam proses turn around HP. Aka ada gap yang serius dalam puncak kepemimpinan HP,” kata analis Susquehanna Financial Group Jeffrey Fidacaro.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×