kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hedge Fund Inggris Jadi Musuh Bersama


Kamis, 25 September 2008 / 19:13 WIB
ILUSTRASI. Kantor PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB Bumiputera) di Jakarta Selatan, Kamis (5/1). KONTAN/BAihaki/5/1/2017


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Bangkrutnya Lehman Brothers Holding Inc. dan akuisisi HBOS Plc oleh LLyod Tsb Group Plc juga berimbas pada  semakin kacaunya pasar keuangan Inggris. Kekacauan tersebut semakin parah dengan dilakukannya transaksi short selling oleh beberapa institusi keuangan di negara tersebut.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan, pihak regulator dan legislatif di London akhirnya menetapkan beberapa institusi keuangan yang disinyalir sebagai biang kerok kekacauan tadi. Tidak tanggung-tanggung, terdapat 984 hedge fund di Inggris yang masuk dalam daftar tersebut.

Para hedge fund ini merupakan aktivis transaksi short selling. Short selling ditengarai sebagai aksi yang berisiko mendorong pasar saham dan keuangan semakin anjlok.

Tabloid Daily Mirror dengan keras menulis tentang masalah ini pada halaman depannya tanggal 18 September silam. Tabloid itu menyebut CEO hedge fund Harbinger Capital Partners Fund, Philip Falcone sebagai "babi rakus". Sebab, ia gencar melakukan short selling yang bertaruh akan penurunan saham HBOS.

Ketika itu, saham bank-bank di Inggris memang langsung anjlok. Namun, juru bicara Harbinger, Charles V.Zehren, membela diri, "Falcone tak pernah bicara negatif tentang HBOS dan Harbinger tak pernah berniat menjatuhkan bank itu. Kami memasang posisi jual dan beli seperti hedge fund lainnya. Jadi, kegagalan HBOS karena ketidakmampuannya sendiri."

Setelah kejadian itu, regulator Inggris pun langsung bertindak. Financial Services Authority adalah regulator yang pertama kali bergerak melarang short selling di antara regulator pasar modal dunia lainnya.

"Regulasi industri bakal makin ketat. Kejadian-kejadian minggu lalu akan mengubah wajah pasar finansial selamanya," ujar Max Gottschalk, Senior Managing Director Gottex Funds Sarl.

Kini, para hedge fund harus berjuang keras. Pertama, mereka harus menyesuaikan posisi akibat kerugian dari strategi lindung nilai mereka. Mereka juga berjuang mempertahankan aset mereka dari kebangkrutan Lehman. RAB Capital Plc dan GLG Partners Inc. termasuk dalam hedge fund yang dananya tersangkut di Lehman.

Sebelum kejadian ini, hedge fund di London tumbuh subur.  Pada akhir tahun lalu. 984 hedge fund Inggris mewakili 80% dari total hedge fund Eropa. Hedge fund Eropa ini bisa mencetak aset sepuluh kali lipat sejak tahun 2000. Di akhir 2007, aset itu berjumlah US$ 46 miliar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×