Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan ritel asal Swedia, H&M bergabung ke jaringan online marketplace Alibaba, TMall. Ini adalah pertama kalinya H&M, yang juga memiliki tujuh label add-on baru, menjual merek pakaian utamanya melalui pihak ketiga. Dengan pindah ke TMall, H&M sedang berjuang melawan saingan-saingannya untuk merebut hati konsumen China.
Mengutip Reuters, Rabu (21/3), H&M sebenarnya sudah membuka toko online secara independen di China sejak 2014 silam. Namun, pasar online di China didominasi oleh virtual shoping centre, seperti TMall dan Taobao.
Dus, H&M berharap dengan masuknya ke TMall akan mampu mendongkrak penjualannya di China.
Country Manager China H&M Magnus Olsson mengatakan, H&M perlu berada di platform di mana sebagian besar pelanggan berkumpul. Ia menyebut harga dan penawaran produk H&M di Tmall akan sedikit berbeda daripada di hm.com.
Menurut Olsson, persaingan semakin ketat di China di tengah pergeseran besar ke online. "Sesuatu yang benar-benar kami fokuskan adalah mencoba memahami perilaku konsumen. Kami akan membuat lebih banyak koleksi spesifik Asia atau China," ujar Olsson, dilansir dari Reuters.
Grup H&M telah melihat pertumbuhan penjualan stagnan atau tipis dalam beberapa tahun terakhir karena telah berjuang untuk beradaptasi dengan pergeseran online. Hal ini membuat H&M melihat pertumbuhan masa depan di pasar-pasar baru seperti China.
Tahun lalu, pendapatan H&M mencapai 200 miliar crown Swedia. Pasar China, yang memiliki 500 gerai, berkontribusi sebesar 11 miliar crown Swedia.