Reporter: Edy Can, New York Times | Editor: Edy Can
SAN FRANCISCO. Penyimpanan data merupakan hal yang biasa dalam industri teknologi. Namun, sekarang semakin banyak perusahaan teknologi yang bermain di penyimpanan data tersebut.
Senin (23/8) lalu, Hewlet Packard, produsen komputer terbesar bersaing dengan Dell untuk memeluk 3Par, sebuah perusahan penyimpanan data berusia 11 tahun yang berbasis di Fremont, California.
HP telah menawarkan harga sebesar US$ 1,6 miliar atau sebesar $ 24 per saham. Angka ini 33% lebih tinggi ketimbang penawaran Dell pada akhir pekan lalu yang sebesar US$ 18 per saham. Tawaran HP itu juga 149% lebih tinggi dari harga saham 3Par sebelum penawaran Dell.
"Kamu lihat transaksi ini sangat menarik dan kami secara jelas melihatnya sekarang," kata analis Sanford C. Bernstein & Company, A.M. Sacconaghi Jr.
3Par merupakan salah perusahaan penyimpan data yang menarik di Silicon Valley. Sebab, banyak perusahaan membutuhkan tempat menyimpan data seperti video klips, email, laporan dan bahan presentasi. Perusahaan itu juga butuh alat mencari, menyembunyikan serta mengelola data tersebut.
Tahun lalu, EMC, perusahaan penyimpan data terbesar mengalahkan NetApp dalam pembelian Data Domain sebesar US$ 2,3 miliar. Nilai transaksi ini merupakan yang terbesar yang dilakukan perusahaan joint venture.
Perusahaan penyimpanan data menjadi menarik karena kliennya banyak berasal dari korporasi besar. Jumlah data yang disimpan juga meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan. Sehingga, perusahaan besar itu membutuhkan perusahaan penyimpan data yang khusus menangani data mereka.
Baik Dell maupun HP, kedua berpengalaman dalam penyimpanan data. Dell sebelumnya telah mengakuisisi EqualLogic senilai US$ 1,4 miliar pada 2007 silam dan HP telah membeli LeftHand Networks sebesar US$ 360 juta.
Berita Terkait
CEO Terlibat Skandal, Harga Saham HP Melorot Tajam
Mantan CEO HP masih punya karier di private equity
Kinerja HP solid, tapi masih meragukan
