Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Adi Wikanto
New. York. Hewlett Packard (HP) Enterprise terus menempuh berbagai cara agar lolos dari kebangkrutan. Aksi terbaru, produsen komputer ini berencana memisahkan unit bisnis (spin off) dan menggabungkannya dengan Computer Sciences Corp.
HP Enterprise akan memisahkan unit jasa layanan IT. Pemisahan ini bagian dari rencana besar HP Enterprise untuk fokus mengembangkan bisnis inti layanan cloud dan bisnis baru lain.
Rumor ini sontak mengerek saham HP Enterprise sebesar 10,5%, kemarin. Sementara, saham Computer Sciences melonjak sebesar 19,5% menjadi US$ 42,60 per saham.
Mengutip Reuters, pasca spin off, pendapatan tahunan HP diperkirakan mencapai US$ 33 miliar. Per akhir April 2016, pendapatan HP Enterprise naik 7% menjadi US$ 7,01 miliar.
Tapi, laba setelah pajak dari unit bisnis jasa korporat turun 2% menjadi US$ 4,7 miliar secara tahunan. Pendapatan di lini bisnis ini senilai US$ 8,5 miliar.
Segmen bisnis korporat terus melesu. Di kuartal sebelumnya, segmen bisnis korporat susut 6% ketimbang tahun sebelumnya.
Yang jelas, pasca spin off dan merger, unit bisnis korporat ini diharapkan bisa menekan biaya hingga US$ 1 miliar pada tahun pertama. Proses spin off dan merger ditargetkan rampung pada Maret 2017.
CEO Computer Sciences Mike Lawrie bakal menjadi nakhoda perusahaan hasil merger. HP Enterprise akan memiliki 50% saham perusahaan baru tersebut.
Proses merger ini diperkirakan menelan biaya US$ 900 juta. Sebanyak US$ 300 juta dari biaya tersebut akan tercatat di laporan keuangan HP Enterprise tahun 2016.
Goldman Sachs & Co ditunjuk menjadi penasihat investasi HP Enterprise. Sedangkan, RBC Capital Markets menjadi penjamin emisi Computer Sciences.
Chief Financial Officer HP Enterprise Tim Stonesifer mengatakan, perseroan juga berencana untuk mengalokasikan bujet sebesar US$ 3 miliar untuk buyback.
Di bawah kepemimpinan CEO Meg Whitman, HP Enterprise mengalami perombakan bisnis secara besar-besaran. Agar fokus membesarkan bisnis komputasi awan, HP Enterprise menjual sekitar 84% dari total kepemilikan 60,5% saham di provider IT India, MPhasis Ltd.
