Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen smartphone asal China, Huawei, mengklaim penjualan ponsel layar lipat Mate X memuaskan. Huawei sesumbar, sejak dirilis di China pada November 2019 lalu, penjualan Mate X mencapai angka 100.000 unit setiap bulannya.
Hal tersebut diutarakan Huawei dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2020 beberapa waktu lalu. Jika dihitung sejak November, artinya Huawei telah menjual sekitar 200.000 unit Mate X hingga saat ini.
Meski terlihat besar, angka tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan penjualan ponsel layar lipat Samsung Galaxy Fold yang lebih dulu diluncurkan dan beredar di pasaran. Sejauh ini, wilayah pemasaran Huawei Mate X memang masih terbatas, yakni hanya tersedia di wilayah China.
Baca Juga: Pendapatan Huawei terbang18% menjadi US$ 122 miliar di 2019
Dalam ajang CES 2020 di Las Vegas pekan lalu, petinggi Samsung, Young Sohn mengklaim, Galaxy Fold telah terjual 400.000 hingga 500.000 unit sejak peluncurannya pada September 2019.
Huawei dan Samsung dianggap sebagai dua produsen ponsel layar lipat dengan penjualan tercepat yang mampu membanjiri pasar sejak 2019. Di CES 2019, beberapa purwarupa smartphone lipat juga dipamerkan, di antaranya Microsoft dan Motorola Razr yang kabarnya akan diluncurkan tahun ini.
Dihimpun KompasTekno, Selasa (14/1), Huawei memasarkan Mate X dengan harga 16.999 yuan atau setara dengan Rp 33,6 juta. Sedangkan Samsung Galaxy Fold dipasarkan seharga 15.999 yuan atau sekitar Rp 31,6 juta.
Baca Juga: Samsung catatkan penjualan 6,7 juta smartphone 5G sepanjang tahun 2019
Di sisi lain, pada gelaran CES 2020, teknologi layar lipat kini sudah merambah ke perangkat laptop. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran ThinkPad X1 Fold yaitu folding laptop besutan Lenovo. (Conney Stephanie)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Huawei Klaim Mate X Laku 100.000 Unit Tiap Bulan".
