Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
Sementara Korps Marinir di bawah Angkatan Laut PLA baru-baru ini juga mengadakan latihan pendaratan di Guangdong, yang menampilkan kendaraan serbu amfibi dan kapal serbu amfibi.
Kapal serbu amfibi Tipe 075 pertama buatan China memulai pelayaran perdananya dari Shanghai pada Rabu (5/8) pekan lalu.
Kemudian, helikopter tempur AD PLA juga baru-baru ini melakukan serangkaian latihan penyerangan yang bertolak dari kapal perang AL di perairan Provinsi Fujian, China Timur.
Latihan PLA berlangsung di tengah aktivitas militer Amerika Serikat (AS) yang semakin aktif di dekat Taiwan dan perairan Laut China Selatan.
Baca Juga: Berpotensi diserang Pembom AS, begini persiapan pertahanan udara China
Kapal induk USS Ronald Reagan terlihat di Laut China Timur oleh satelit komersial pada Sabtu (8/8) pekan lalu, menurut unggahan South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), lembaga think tank berbasis di Beijing, di Weibo.
Pada paruh pertama tahun ini saja, AS mengirim pesawat militer ke Laut China Selatan lebih dari 2.000 kali, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengungkapkan dalam wawancara dengan Xinhua pada Rabu (5/8) pekan lalu.
Direktur SCSPI Hu Bo mengatakan, mengingat hubungan saat ini antara China dan AS yang memanas, jika terjadi insiden di laut atau udara, gesekan tersebut kemungkinan tidak bisa dikelola secara efektif dan dapat mengakibatkan eskalasi.
"Oleh karena itu, faktor ketidakpastian atas interaksi militer China dan AS di Laut China Selatan sangat besar, dan risikonya menjadi lebih tinggi," katanya kepada Global Times.
Baca Juga: Peringatan China ke AS: Hindari ambil tindakan berbahaya yang bisa panaskan situasi