Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko Widodo, pada hari Selasa (11/1), melakukan obrolan yang cukup mendalam melalui telepon. Kedua pemimpin negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di era pascapandemi.
Secara khusus Xi menyarankan agar kedua negara mengintegrasikan kerja sama Belt and Road dengan pola pembangunan baru China dan rencana pembangunan nasional jangka menengah dan panjang Indonesia.
"Sejak tahun lalu, hubungan China dan Indonesia telah bergerak maju dengan tetap menjaga stabilitas di tengah pandemi Covid-19. Kedua negara telah meluncurkan mekanisme kerja sama dialog tingkat tinggi, dan membentuk pola baru kerja sama bilateral dalam politik, ekonomi, budaya, dan maritim," ungkap Xi, seperti dikutip Xinhua.
Xi menambahkan, baik China maupun Indonesia sama-sama negara berkembang utama dan memiliki cita-cita yang sama dalam mengejar pembangunan nasional dan mencari kebahagiaan bagi rakyatnya.
Baca Juga: WFP: Tidak Ada Bantuan Kemanusiaan ke Korea Utara Sejak Maret 2021
"Dalam menghadapi perubahan besar dan pandemi, kedua negara harus berusaha membangun komunitas dengan masa depan bersama. Kunci untuk mencapai tujuan ini adalah menyelesaikan hal-hal nyata dengan baik satu demi satu," lanjut Xi.
Xi menegaskan bahwa China akan terus bekerja sama dengan Indonesia di seluruh rantai industri vaksin, mulai dari penelitian dan pengembangan hingga membangun pusat produksi vaksin.
China juga akan bekerja sama dengan Indonesia untuk meningkatkan tata kelola kesehatan masyarakat global dan membangun komunitas kesehatan global untuk semua pihak dengan tujuan yang sama, yaitu memerangi pandemi.
Di luar urusan pandemi, Xi mengatakan bahwa China akan sangat mementingkan peran Indonesia dalam urusan regional dan internasional, dan siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai pada KTT peringatan China-ASEAN tahun lalu. Termasuk mengupayakan pemulihan ekonomi regional dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
Baca Juga: Korea Selatan Desak Indonesia Kembali Buka Keran Ekspor Batubara