Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hujan lebat berhari-hari di Korea Selatan menyebabkan banjir dan memaksa lebih dari 1.000 orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya 13 orang dan 13 orang lainnya dinyatakan hilang.
Mengutip Reuters, Selasa (4/8), pejabat penanganan bencana mengatakan, kematian dilaporkan akibat tanah longsor dan kendaraan yang tersapu air. Banjir ini menggenangi lebih dari 5.751 hektare lahan pertanian dan membanjiri bagian jalan raya utama dan jembatan di ibukota Seoul.
Baca Juga: Inilah motor listrik dari Korea Selatan yang siap masuk ke Indonesia
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dijadwalkan akan menggelar pertemuan darurat pada Selasa, setelah ia mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.
Di negara tetangga Korea Utara, media pemerintah memperingatkan kemungkinan banjir, dengan mengatakan bahwa beberapa daerah juga mengalami hujan lebat.
Mengutip sumber-sumber pemerintah Korea Selatan yang tidak dikenal, Yonhap mengatakan Korea Utara membuka pintu air bendungan perbatasan pada hari Senin tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada tetangganya.
Baca Juga: Corona di Korea: Tambahan infeksi harian jadi 30 kasus, kasus lokal turun drastis