Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebuah kendaraan listrik Hyundai Motor Kona terbakar minggu lalu, peristiwa ini mendorong pihak berwenang untuk menyelidiki kelayakan penarikan tersebut, kata seorang pejabat kementerian transportasi Korea Selatan. Serangkaian kebakaran mendorong penarikan massal Kona EV terlaris dari Hyundai di Korea Selatan pada bulan Oktober.
Kebakaran Kona terbaru, pada hari Sabtu di kota Daegu, termasuk di antara 11 yang dilaporkan sejauh ini di negara itu. Namun kejadian ini berbeda karena ini adalah Kona EV pertama yang terbakar setelah menjalani proses recall, kata pejabat itu pada Selasa.
Di Korea Selatan, Hyundai telah menarik kembali 25.564 Kona EV yang diproduksi pada periode September 2017 hingga Maret 2020 karena risiko korsleting yang mungkin disebabkan oleh kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi.
Baca Juga: Industri otomotif diramal membaik, Garuda Metalindo (BOLT) lebih optimis di 2021
Kona EV yang ditarik kembali di Korea Selatan mendapatkan pembaruan perangkat lunak dan beberapa menerima penggantian baterai setelah pemeriksaan.
Kona yang terbakar hanya menerima pembaruan perangkat lunak tetapi tidak ada penggantian baterai, kata pejabat itu tanpa menyebut nama karena dia tidak diizinkan untuk berbicara dengan media.
Institut Pengujian & Penelitian Mobil Korea, yang telah menyelidiki kebakaran tersebut, sekarang sedang menyelidiki kecukupan proses penarikan kembali sukarela Hyundai, kata pejabat dan seorang pejabat lembaga.
Hyundai belum memberikan komentar segera.