Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Lebih dari 1,5 juta jemaah haji berkumpul di Mina pada hari Rabu, 4 Juni 2025, atau Hari Tarwiyah, yang menandai dimulainya secara resmi ibadah haji tahunan.
Sesuai dengan tradisi, para jemaah akan menghabiskan waktu sepanjang hari dan malam di Hari Tarwiyah, di Mina.
Otoritas Haji dan Umroh Arab Saudi memastikan bahwa proses pendakian para jemaah selesai dengan lancar pada Rabu sore sesuai dengan rencana organisasi dan operasional.
Para jemaah haji yang tiba di Mekah pada hari Selasa melaksanakan Tawaf Al-Qudum (Tawaf Kedatangan), salah satu ritual wajib haji, sebelum menuju kota tenda luas Mina.
Baca Juga: Israel Serang Bandara Sanaa di Yaman, Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Jadi Korban
Melansir Saudi Gazette, lebih dari 1,47 juta jemaah haji dari seluruh dunia bergabung dengan ratusan ribu jamaah haji domestik dalam melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Termasuk di antaranya adalah 2.443 jemaah haji yang datang dari 100 negara untuk melaksanakan ibadah haji melalui undangan khusus Raja Salman.
Lebih dari 8.000 bus mengangkut para jemaah ke kamp mereka dari akomodasi mereka di Mekkah.
Pada hari pertama ritual haji, mereka berdoa dan melakukan persiapan akhir untuk Wukuf di Arafah, rukun haji terpenting, yang menandai puncak ibadah haji tahunan, pada hari Kamis (5/6).
Baca Juga: Tim Amirul Hajj: Sudah Ada 108 Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia
Peringatan Cuaca Ekstrem
Ibadah haji tahun ini berlangsung dalam suhu yang sangat panas. Hal ini menjadi perhatian khusus, mengingat sebagian besar dilakukan di luar ruangan.
Banyak jemaah terlihat membawa payung putih untuk melindungi diri dari terik matahari.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga telah mengeluarkan peringatan cuaca panas bagi para jemaah haji mengingat suhu permukaan yang sangat terik, yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
Baca Juga: Saudi Usir 205.000 Jemaah Haji Ilegal, 415 Agen Haji Palsu Digrebek
Berkaca pada situasi serangan gelombang panas tahun lalu, otoritas haji Arab Saudi tahun ini mengerahkan lebih dari 40 lembaga pemerintah dan 250.000 pejabat untuk meningkatkan perlindungan.
Saudi Gazette melaporkan, Kementerian Kesehatan telah memberikan prioritas utama untuk pencegahan penyakit yang berhubungan dengan panas.
Kementerian tersebut mengimbau para jemaah untuk menggunakan payung, minum air secara teratur, dan mengenakan pakaian berwarna terang dan ringan.
Sebagai tambahan, para jemaah juga dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore, tidak berjalan di permukaan yang panas, dan berhati-hati saat melakukan aktivitas berat.
Tonton: OECD Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Jadi 4,7%