Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Keluarga pimpinan Samsung Electronics kembali melepas sebagian kepemilikan sahamnya di tengah reli harga saham raksasa teknologi asal Korea Selatan itu.
Berdasarkan pengungkapan resmi kepada bursa Korea (Korea Exchange) pada Jumat (18/10/2025), ibu dan dua saudari Ketua Samsung Electronics Jay Y. Lee berencana menjual sekitar 17,7 juta saham Samsung Electronics senilai 1,73 triliun won atau sekitar US$1,22 miliar (Rp19 triliun).
Penjualan tersebut dilakukan untuk membayar pajak warisan dan melunasi pinjaman, sebagaimana tertulis dalam laporan perusahaan.
Baca Juga: Bursa Saham Korea Selatan Cetak Rekor Tertinggi, Ditopang Saham Samsung Electronics
Ketiga anggota keluarga tersebut Lee Boo-jin dan Lee Seo-hyun, yang merupakan saudari Jay Y. Lee, serta sang ibu, Hong Ra-hee diketahui sedang berupaya mengumpulkan dana untuk melunasi pajak warisan sekitar 12 triliun won (sekitar Rp135 triliun) atas peninggalan mendiang patriark Samsung, Lee Kun-hee, yang wafat pada 2020.
Menurut dokumen yang diajukan, proses penjualan akan ditangani Shinhan Bank di bawah perjanjian trust dan dijadwalkan rampung paling lambat April 2026.
Reli Saham Samsung Dimanfaatkan untuk Lunasi Pajak Warisan
Langkah ini dilakukan di tengah lonjakan tajam harga saham Samsung. Sejak Juli lalu, saham perusahaan telah melonjak lebih dari 48% setelah Samsung mengumumkan kontrak pasokan chip dengan Tesla.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla dan Samsung Electronics Meneken Kesepakatan Pasokan Chip
Selain Tesla, Samsung juga telah mengamankan kontrak pasokan dengan beberapa pelanggan besar lainnya, termasuk OpenAI, dan diharapkan dapat menyuplai chip memori berkecepatan tinggi (HBM) ke Nvidia.
Sepanjang tahun ini, saham Samsung telah naik lebih dari 84%, ditutup menguat 0,2% pada level 97.900 won pada perdagangan Jumat (18/10).
“Rencana buyback senilai 10 triliun won yang dilakukan Samsung tahun lalu memang dimaksudkan untuk menjaga nilai saham, sekaligus membantu keluarga Samsung mengamankan dana pembayaran pajak warisan,” ujar Park Ju-gun, Kepala lembaga analisis korporasi Leaders Index, dikutip Reuters.
Menurutnya, dengan harga saham yang kini mendekati 100.000 won, penjualan saham tersebut kemungkinan merupakan bagian akhir dari proses pembayaran pajak warisan.
Baca Juga: Samsung Electronics Kantongi Kontrak Semikonduktor Global Senilai US$16,5 Miliar
Namun, Park menilai penjualan ini bisa berdampak psikologis bagi investor ritel.
“Satu hal yang disayangkan, keluarga pemilik justru menjual saham di tengah reli seperti sekarang. Hal ini bisa menekan sentimen di kalangan investor ritel,” ujarnya.
Seperti diketahui, Samsung Electronics dianggap sebagai ‘saham nasional’ Korea Selatan, dengan sekitar 5 juta investor ritel yang antusias menantikan harga saham perusahaan menembus level 100.000 won setelah reli kuat dalam beberapa bulan terakhir.