Reporter: Rika Theo, The Guardian |
DUBLIN. Ryanair kembali menjalankan ide radikal di bisnis penerbangan. Maskapai penerbangan murah Eropa ini akan mengubah desain pesawatnya melenceng dari desain umum dengan memasang pintu ekstra lebar. Dengan begitu, penumpang dapat bergerak lebih cepat memasuki pesawat sehingga menghemat waktu bagi sang maskapai.
“Kami ingin dua orang bisa langsung masuk. Kalau pintunya lebih lebar, Anda bosa memuat lebih banyak orang keluar masuk pesawat dengan lebih cepat. Kami ingin pesawat berbujet rendah yang sesuai dengan model bisnis kami,” tutur Deputy Chief Exevutive Ryanair Howard Millar.
Prototype pesawat itu kini sedang dibuat oleh produsen pesawat China. Millar menyatakan Ryanair sedah meneken perjanjian desain dengan Commercial Aircraft Corporation of China (Comac). Millar berkata, Comac tak meragukan desain progresif itu, sementara Boeing dan Airbus mengaku tak tertarik.
“Boeing dan Airbus akan menatap Anda seolah-olah Anda berkepala dua jika Anda minta pesawat berpintu lebih lebar,” imbuhnya. Ryainair mengoeprasikan hampir 300 pesawat Boeing 737 namun kini maskapai itu tengah mencari pemesanan pesawat baru dengan pengantaran hingga akhir 2020.
Ryanair tertarik dengan rencana pesawat C919 Comac yang berkapasitas 200 kursi. C919 direncanakan untuk menjadi rival Boeing 737 dan Airbus A320, pemain dominandi bisnis pesawat komersial.