Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TOKYO. China baru-baru ini berhasil membuktikan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) terkait pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, IMF memproyeksikan, China dianggap mampu menghindari perlambatan ekonomi di semester II dan tumbuh 7,75 % akhir tahun ini.
Markus Rodlauer, deputy director IMF untuk Asia Pasifik mengatakan, IMF sebelumnya memperkirakan, China bisa mempertahankan kecepatan pertumbuhannya, meskipun kondisi ekonomi internasional terselubung awan kelabu.
"Hal ini terlihat dalam sejumlah indikator ekonomi China. Indikator tersebut menunjukkan bahwa, aktivitas ekonomi telah stabil di kuartal ketiga, atau memasuki semester II," kata Rodlauer dalam sebuah konferensi pers di Tokyo.
IMF mencatat, pertumbuhan dua digit diketahui terjadi di sektor penjualan ritel menjadi salah satu contoh indikator penguatan kembali ekonomi China.
Pada bulan Juli lalu, IMF merekomendasikan China melakukan reformasi ekonomi, agar pertumbuhan ekonomi China bisa melampaui target atau tumbuh 7,75%. Sementara itu, pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonominya tahun ini ada di posisi 7,5%.
Soal proyeksi ekonomi dunia, IMF dijadwalkan akan mengumumkannya pada 8 Oktober mendatang.