Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
TOKYO. Ini peringatan bagi negara-negara emerging market seperti Indonesia, China dan India. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, krisis ekonomi global telah mulai menyerang pertumbuhan negara-negara emerging market.
Direktur Eksekutif IMF Christine Lagarde mengatakan, ketidakpastian ekonomi global telah menghambat pertumbuhan ekonomi. "Ketika kamu berpaling ke Eropa, ke Amerika Serikat atau di tempat lainnya, ada ketidakpastian yang menghambat pengambil keputusan untuk melakukan investasi, membuat lapangan pekerjaan," kata Lagarde dalam konferensi pers di Tokyo.
Pekan ini, IMF telah memangkas pertumbuhan ekonomi global. Lembaga ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan tumbuh 3,3% pada tahun ini, terendah sejak resesi 2009 silam. Sementara untuk tahun depan, pertumbuhannya sebesar 3,6%. Bandingkan saja dengan prediksi yang dibuat IMF Juli lalu. Pada waktu itu, IMF meramal pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,5% di 2012 dan 3,9% di 2013.
Badan yang berbasis di Washington ini menyerukan alarm kencang mengenai risiko penurunan pertumbuhan lebih dalam lagi, dengan kemungkinan satu berbanding enam pertumbuhan akan jatuh di bawah 2%.
IMF memprediksikan, 17 negara di kawasan Eropa akan mengalami kontraksi 0,4% pada tahun ini atau 0,1% lebih buruk ketimbang prediksi Juli lalu. Perekonomian Spanyol, misalnya, akan negatif 1,3% tahun depan atau 0,7% lebih buruk ketimbang prediksi sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Jerman akan berada di kisaran 0,9% tahun ini dan tahun depan.
Sementara, AS akan tumbuh 2,2% tahun ini, lebih tinggi dari prediksi sebelumnya. Sementara, untuk tahun depan pertumbuhan AS tumbuh 2,1%, lebih kecil dari prediksi sebelumnya. Estimasi untuk pertumbuhan Jepang juga dipangkas menjadi 2,2% tahun ini dan 1,2% di 2013.