kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

IMF: Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global Bisa Turun Akibat Perang di Ukraina


Jumat, 11 Maret 2022 / 13:19 WIB
IMF: Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global Bisa Turun Akibat Perang di Ukraina
ILUSTRASI. IMF menyebutkan, prospek pertumbuhan ekonomi global bisa turun akibat perang di Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Kamis (10/3) mengatakan, perang Ukraina bisa menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang akan IMF umumkan bulan depan.

Pada Januari lalu, IMF telah telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk AS, China, dan ekonomi global setelah melihat risiko yang terkait dengan pandemi Covid-19. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,5%.

Saat itu, IMF juga melihat ada dampak dari peningkatan inflasi, gangguan pasokan, dan pengetatan moneter AS.

Sanksi besar-besaran yang dijatuhkan pada Rusia atas invasinya ke Ukraina telah menyebabkan kontraksi mendadak pada ekonomi Rusia. Dilansir dari Reuters, Georgieva memprediksikan, Rusia akan menghadapi resesi yang dalam tahun ini.

IMF dijadwalkan untuk merilis outlook ekonomi dunia yang baru pada pertengahan April mendatang.

Baca Juga: Segera Mengalir, IMF Setujui Bantuan US$ 1,4 miliar untuk Ukraina

Dalam kesempatan terpisah, kepada CNBC Georgieva mengatakan, IMF masih mengharapkan ada tren positif pada ekonomi dunia. Meskipun demikian, IMF juga meyakini durasi perang akan memainkan peran penting dalam menentukan pertumbuhan dan masa depan kerjasama multilateral.

Untuk mengurangi dampak ekonomi invasi Rusia di Ukraina, Dewan IMF pada Rabu (9/3) menyetujui anggaran US$ 1,4 miliar untuk Ukraina dalam bentuk pembiayaan darurat. 

IMF juga sedang mempersiapkan mekanisme pendanaan baru yang memungkinkan pihak lain untuk membantu Ukraina. Untuk saat ini, IMF masih belum menyampaikan perincian lengkapnya.

Berharap pada China

Georgieva mengatakan, China memiliki lebih banyak ruang kebijakan untuk meredam dampak ekonomi invasi Rusia, meskipun akan tetap sulit untuk target pertumbuhan di angka 5,5%.

Baca Juga: Bank Dunia: Kenaikan Harga Minyak Mengancam Pertumbuhan China hingga Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×