Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Rabu (9/3) telah menyetujui pemberian dana darurat kepada Ukraina sebesar US$ 1,4 miliar. IMF berharap dana besar itu bisa dimanfaatkan Ukraina untuk mengurangi dampak ekonomi invasi Rusia.
"Invasi militer Rusia ke Ukraina bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan dan ekonomi besar-besaran. Kebutuhan pembiayaan besar, mendesak, dan bisa meningkat secara signifikan seiring perang berlanjut," ungkap Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva, seperti dikutip Reuters.
IMF menjelaskan bahwa Ukraina sebenarnya telah membatalkan pengaturan pinjaman siaga yang ada. Namun, negara itu sepakat untuk bekerja dengan IMF dalam telah membatalkan pengaturan pinjaman siaga yang ada.
Baca Juga: Bank Dunia: Kenaikan Harga Minyak Mengancam Pertumbuhan China hingga Indonesia
Pemberi pinjaman global ini juga melihat Ukraina kemungkinan akan membutuhkan dana tambahan yang sangat besar ketika perang selesai.
Dalam pertemuan dewan IMF, utusan Ukraina di IMF Vladyslav Rashkovan turut menyampaikan pidato tentang kehancuran yang disebabkan oleh perang dan dampaknya terhadap rakyatnya.
Pada kesempatan yang sama, utusan dari Rusia Aleksei Mozhin, yang merupakan anggota dewan paling senior dan menjabat sebagai dekan kehormatan, hanya berbicara singkat dengan mengatakan: "Saya berdoa untuk perdamaian".
IMF menyadari betul bahwa perang telah mengakibatkan konsekuensi yang sangat serius. Migrasi lebih dari 2 juta orang dari Ukraina dalam 13 hari menunjukkan adalah masalah sosial dan ekonomi yang berat. Hancurnya banyak infrastruktur utama juga secara langsung akan mempengaruhi aktivitas Ukraina.
Baca Juga: Bantuan Bank Dunia ke Ukraina Segera Cair, Ini Daftar Negara yang Ikut Menyumbang