kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF proyeksi resesi ekonomi global pada 2020


Selasa, 24 Maret 2020 / 22:12 WIB
IMF proyeksi resesi ekonomi global pada 2020
ILUSTRASI. IMF menyebut, prospek pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2020 adalah negatif.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Kedua, IMF menilai negara dengan ekonomi maju pada umumnya berada dalam posisi yang lebih baik untuk merespons krisis. Sebaliknya, banyak negara emerging markets dan negara berpenghasilan rendah yang akan menghadapi tantangan signifikan.

Tantangan tersebut utamanya berasal dari aliran modal yang keluar serta aktivitas perekonomian domestik yang sangat terdampak oleh pandemi. IMF menghitung, investor telah menarik dananya sebesar US$ 83 miliar dari emerging markets sejak awal krisis pandemi — aliran modal keluar terbesar yang pernah tercatat.

"Kami khususnya prihatin dengan negara-negara berpenghasilan rendah dalam kesulitan utang. Ini suatu masalah yang kami kerjakan erat dengan Bank Dunia,” sambung Kristalina.

Baca Juga: Apakah ramalan krisis finansial 2020 Roubini akan jadi kenyataaan akibat corona?

Ketiga, IMF menyatakan akan memusatkan pengawasan bilateral dan multilateral pada krisis ini serta melakukan tindakan kebijakan untuk meredam dampaknya. IMF akan secara besar-besaran meningkatkan keuangan darurat, terutama untuk hampir 80 negara yang meminta bantuan, dengan bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional lainnya untuk memberikan tanggapan terkoordinasi yang kuat.

IMF juga menyiapkan Catastrophe Containment and Relief Trust, bantuan untuk negara-negara termiskin. Kristalina mengatakan, beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah telah meminta IMF untuk membuat alokasi SDR, seperti yang dilakukan selama Krisis Keuangan Global.

IMF pun sedang menjajaki opsi ini dengan keanggotaannya. "Kami siap untuk mengerahkan semua kapasitas pinjaman US$ 1 triliun kami,” tandasnya.

Baca Juga: Pemerintah pertimbangkan tarik pinjaman multilateral untuk atasi wabah virus corona

IMF juga menyatakan tengah menjajaki kemungkinan untuk membantu memfasilitasi jaringan swap (pertukaran) yang lebih luas untuk mendukung kebijakan bank-bank sentral, termasuk melalui fasilitas tipe swap-IMF.

“Ini adalah keadaan luar biasa. Banyak negara sudah mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami di IMF, bekerja dengan semua negara anggota kami, akan melakukan hal yang sama. Mari kita berdiri bersama melalui keadaan darurat ini untuk mendukung semua orang di seluruh dunia,” tutup Kristalina.




TERBARU

[X]
×