kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF ramal ekonomi tiga negara ini bakal pulih penuh di 2021, termasuk Indonesia


Kamis, 31 Desember 2020 / 04:33 WIB
IMF ramal ekonomi tiga negara ini bakal pulih penuh di 2021, termasuk Indonesia
ILUSTRASI. IMF memproyeksi Indonesia, Vietnam, dan Malaysia akan bangkit dari pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF) baru saja merilis proyeksi ekonomi global. Menurut ramalan IMF, enam negara ekonomi terkemuka di Asia Tenggara bakal menghadapi jalur fiskal yang berbeda pada 2021 mendatang. 

Khusus Indonesia, Vietnam, dan Malaysia, IMF memproyeksi ketiga negara ini akan bangkit dari pandemi Covid-19. Sedangkan Singapura, Filipina, dan Thailand masih berjuang "menyehatkan" negaranya. 

Mengutip Nikkei Asia, Rabu (30/12/2020), IMF menetapkan angka 100 sebagai dasar untuk produk domestik bruto (PDB) riil. Ketika negara, baik Vietnam, Indonesia, dan Malaysia, mencetak angka di atas 100 untuk tahun 2021. Artinya, ketiga negara ini bakal berkembang di tahun depan. 

Perkembangannya lebih pesat dibandingkan dengan tingkat sebelum terjadi wabah Covid-19 pada tahun 2019. Namun, keenam negara terus menghadapi ketidakpastian dari epidemi yang terus bermutasi, serta masuknya fase pemerintahan baru di AS. 

Baca Juga: Perdagangan internasional bakal pulih tahun depan, seiring perbaikan harga komoditas

Dari ketiga negara, Vietnam memimpin pertumbuhan dengan proyeksi indeks sebesar 108,4. S&P Global memperkirakan, ekonomi Vietnam akan tumbuh 10,9% secara riil pada 2021, lebih banyak dari negara lain di Asia-Pasifik, menyusul kenaikan 2,91% tahun 2020. 

Vietnam sendiri memang satu-satunya dari 6 negara yang sudah mencatat pertumbuhan ekonomi riil pada tahun 2020. Banyak perusahaan global berbondong-bondong ke Vietnam sehingga membawa keuntungan bagi perdagangan ekspornya. 

Baca Juga: Naik 24% sejak awal tahun, prospek emas berpotensi meredup di tahun depan

"Mengingat rendahnya biaya produksi di negara itu, kami melihat lebih banyak perusahaan mengalihkan operasi dari China ke sana, jika perang perdagangan antara Washington dan Beijing berlanjut," kata Japan Research Institute, Yuta Tsukada. 




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×