Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) tetap akan terlibat dalam diskusi program dana talangan (bailout) Yunani yang baru. Namun IMF belum memutuskan peran dalam pengambilan keputusan di program bailout tersebut.
Sebelumnya dua sumber Reuters pada Sabtu (8/10) menyebut, IMF tidak akan terlibat dalam program bailout Yunani. Sebab, negosiasi mengenai pendanaan bailout Yunani sudah menunjukkan kemajuan. IMF kemungkinan menjadi penasehat khusus dengan kekuasaan terbatas.
"Kami masih akan terlibat penuh dengan tujuan mencapai kesepakatan tentang program dana yang dapat mendukung pengaturan baru seperti yang diminta oleh otoritas," kata Jurubicara IMF Gerry Rice dalam email yang diterima Reuters, Minggu (9/10).
Dia menambahkan, untuk mewujudkan misi ini, IMF akan mengunjungi Athena secepatnya. Poul Thomsen, Direktur Departemen IMF di Eropa pekan lalu mengatakan, tim IMF akan mengunjungi Yunani sekitar satu atau dua minggu untuk membahas program baru.
IMF telah bertahan selama lebih dari satu tahun atas syarat-syarat ketat untuk pemberian dana talangan bagi Yunani. Sebab target fiskal yang ditetapkan dalam bailout Eropa tidak realistis tanpa utang besar bagi Yunani.
Sumber yang sama mengatakan kepada Reuters, IMF tak mau terlibat lebih jauh lantaran peran Uni Eropa dalam bantuan utang Yunani semakin besar. Sekarang IMF sedang dalam pembicaraan untuk menerima peran baru dalam menjalankan program baru untuk Yunani.
Sumber itu menambahkan peran IMF memang belum diputuskan. Kemungkinan, IMF akan menjadi penasehat khusus. Tapi kekuasaan IMF tidak akan memantau secara rutin secara formal.
Sumber lain mengatakan, keterlibatan IMF dalam masalah utang masih akan dipertahankan secara efektif. Seorang juru bicara Komisi Eropa menolak untuk mengomentari masalah ini.
Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schauble pada Sabtu lalu (8/10) menyebutkan, IMF akan mengambil bagian dari program bailout Yunani. Schaeuble menambahkan, Jerman telah menolak penghapusan utang lebih lanjut untuk Yunani.
Dia juga bersikeras masalah fiskal Yunani bukan hasil tingkat utang yang berkelanjutan tetapi karena perekonomian negara Yunani sendiri. Sehingga Yunani perlu untuk meningkatkan daya saing dan ekonomi tumbuh lebih tinggi.