Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Kata bijak ini sepertinya bisa menggambarkan situasi yang terjadi di market global sekarang. Yakni: satu-satunya kecemasan adalah kecemasan itu sendiri.
Menurut analis Oppenheimer John Stoltzfus, aksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat investor cemas. "Hantu dari impeachment Trump menjadi hal yang menakutkan market pada pekan lalu. Kondisi itu bahkan menekan indeks Dow Jones hampir 400 poin di tengah kuatnya fundamental dan kinerja perusahaan," jelasnya.
Menurut Stoltzfus, pelaku pasar mulai mengambil kesimpulan dan saat mereka melihat market (pada Rabu lalu) dan melihat pula komentar dari belahan dunia lain terkait hal itu, banyak sekali bermunculan hantu impeachment.
Pernyataan Stoltzfus tersebut dikeluarkan hanya selang beberapa hari setelah pasar saham AS mengalami aksi jual besar-besaran di sepanjang tahun ini. Indeks S&P 500 dan indeks Dow Jones Industrial Average mencatatkan penurunan terbesar sejak September tahun lalu. Sedangkan indeks Nasdaq mengalami hari terburuk sejak Brexit pada Juni 2016.
"Hal ini bukan berarti akan ada hal penting akan terjadi. Namun proyeksi yang negatif merupakan musuh bagi market pada situasi seperti sekarang," tambahnya.
Market kembali mendulang kenaikan pada Jumat (19/5). Dia mengatakan, kuatnya fundamental tetap akan mendorong market.
"Pada dasarnya, market akan bergerak sesuai dengan kondisi ekonomi. Kita melihat adanya pemulihan ekonomi global yang cukup berkesinambungan dalam basis kuartalan. Jika tidak berbasis mingguan dan bulanan, maka ekonomi AS dapat dikatakan stabil," jelasnya.
Bahkan Stoltzfus berpendapat, outlook perekonomian sangat kuat. Faktanya, apa yang disebut reli Trump merupakan pengakuan market bahwa hal ini bisa naik lebih tinggi jika berdasarkan fundamental.
Dengan kata lain, proposal kebijakan Presiden, termasuk reformasi pajak, semakin menambah sentimen positif bagi fundamental market, bukan penyebab utama reli.